Artikel


Setiap orang pasti memiliki mimpi di dalam hidupnya, termasuk Anda dan saya sekarang ini. Sebagian orang mengatakan mimpi ini sebagai cita-cita.

Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan mimpi dan cita-cita, karena dulu saat sekolah kita sering ditanyai oleh guru apa cita-cita kita.

Pertanyaan yang diajukan guru umumnya tentang kita ingin menjadi apa di masa depan (profesi). Jawabannya pun beragam mulai dari ingin menjadi polisi, bidan, astronot, dokter dan lain-lain.

Saat kita beranjak dewasa, semakin luaslah pemikiran kita. Mulai banyak muncul keinginan - keinginan yang ingin dicapai. Sayangnya alam sadar kita ini menganggap mimpi-mimpi itu sebagai angi lalu saja, dan enggan untuk diusahakan.

Jadi, seakan - akan mimpi itu sekedar mampir lalu dilupakan, lalu muncul keinginan baru lagi, lalu tetap didiamkan saja dan kemudian dilupakan lagi. Begitu seterusnya...

Saya pun demikian, ada banyak keinginan yang sampai saat ini belum saya usahakan sama sekali. Sekarang saya sadar betul akan kesalahan ini dan mulai mencari tahu apa penyebabnya.

Dan ternyata, penyebabnya adalah kurangnya motivasi...


Bagaimana cara memunculkan motivasi?

Sejauh ini saya hanya tahu satu cara, itu pun baru saya sadari belum lama ini. Nah, apabila Anda tahu cara lain, saya harap anda mau berbagi pengalaman melalui panel komentar di bawah, agar para pembaca yang lain dapat belajar melalui pengalaman Anda.

Satu cara itu adalah...

Yaitu dengan memiliki alasan yang dapat dikaitkan atau dihubungkan dengan rasa emosi di hati kita. Emosi ini bisa bermacam-macam perasaan, mulai dari rasa sedih, bahagia, marah, maupun rasa malu.

Kalau kita memiliki alasan yang berhubungan dengan perasaan, maka itu akan menjadi motivasi untuk memperjuangkan mimpi yang kita punya. Semakin kuat hubungannya maka semakin menggebu-gebu motivasinya, semangat 45-lah pokoknya!




Hmm, masih bingungkah Anda? Oke saya beri contoh.

Ada seorang anak yang ingin menjadi dokter, namun ia hanya sekedar ingin saja dan tidak memperjuangkannya. Sehingga, di akhir dia memiliki profesi yang jauh dari dunia kedokteran.

Kemudian ada seorang anak lagi, dia memiliki cita-cita yang sama dengan anak sebelumnya di atas, yaitu menjadi dokter. Alasan ingin menjadi dokter adalah karena ia suka membantu orang lain dan ingin membuat orang tuanya bangga.

Akhirnya dengan kedua alasan itu, dia gigih dalam memperjuangkan mimpinya dan akhirnya ia benar-benar menjadi seorang dokter.

Dari kedua contoh di atas, saya harap Anda sudah mulai paham tentang alasan kuat untuk meraih mimpi. Pada kasus anak kedua itu, dia benar-benar mengaitkan mimpinya pada orangtua dan passionnya, sehingga ia merasa butuh untuk merealisasikan harapannya.

Berbeda dengan anak pertama yang sekedar ingin menjadi dokter saja. Ia tidak punya alasan yang kuat, sehingga besar kemungkinannya ia tidak mendapatkan apa yang dia cita-citakan.

Kalau kita berbicara tentang alasan, ini ada banyak sekali. Untuk menjadi dokter saja pada tiap orang akan berbeda-beda alasannya. Tapi yang terpenting adalah seberapa kuat alasan itu.

Ini contoh beberapa alasan kuat untuk menjadi dokter :
  1. Kedua orangtua saya adalah dokter, maka saya akan sangat malu kalau tidak berhasil menjadi dokter. Saya akan berjuang agar seperti kedua orangtua saya.
  2. Saya dari keluarga miskin dan sering dihina oleh para tetangga. Maka, saya akan berjuang untuk menjadi dokter untuk mengangkat derajat orangtua saya.
  3. Dokter itu uangnya banyak dan keren, jadi saya harus jadi dokter agar hidup saya nyaman.
  4. Ada banyak sekali orang sakit yang tidak dapat perawatan medis di kampung saya. Maka, saya harus menjadi dokter untuk membantu mereka.
  5. Saya sangat mencintai si A dan saya tahu si A sangat suka sekali dengan dokter. Maka, saya harus menjadi dokter untuk mendapatkan hatinya.
  6. dan masih banyak lagi..
Beberapa poin di atas itu adalah alasan-alasan yang dapat menjadi motivasi untuk menjadi seorang dokter. Entah baik atau buruk alasannya itu tergantung kita yang memposisikan alasan tersebut menjadi sebuah motivasi yang kuat.

Nah, bagaimana kalau memiliki alasan lebih dari satu?

Kalau itu tentu bagus sekali, asalkan alasan-alasan itu memang membuat motivasi kita semakin kuat. Tapi jangan sampai kalau kita mempunyai banyak alasan, tapi tidak menimbulkan motivasi sama sekali, itu jelas alasannya ya sangat lemah.

Oiya, mohon diingat kalau cita-cita itu tidak sekedar tentang profesi. Mimpi itu sangatlah luas, karena keinginan manusia juga sangat banyak. Kita harus mulai membuang mindset tentang cita-cita yang berpaku pada profesi semata.

Berikut contoh cita-cita lain, selain profesi :
  1. Ingin menghajikan orangtua
  2. Ingin memiliki rumah luas di kampung halaman
  3. Ingin menikah dengan pasangan idaman
  4. Ingin memiliki anak yang sholeh dan sholehah
  5. dan lain lain
Poin di atas juga sama derajatnya dengan cita-cita pada profesi. Semua mimpi itu perlu alasan yang kuat untuk dapat memotivasi diri meraih itu semua.

Sekarang tugas kita tinggal mengingat kembali apa mimpi-mimpi kita selama ini dan carilah alasan yang kuat yang menyangkut keinginan itu.


Mulai melangkah mewujudkan mimpi

Apabila kita sudah memiliki mimpi berserta alasannya, sekarang mari kita mulai merealisasikannya. Di sini saya akan share beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk lebih memantapkan perjalanan menuju tujuan cita-cita.

 (1) Membuat daftar apa saja yang penting / prioritas dalam hidup kita 
Poin pertama ini sudah kita bahas, ini tentang mencari alasan yang kuat. Nah, sekarang kita tulis dulu apa yang menjadi prioritas dalam hidup kita. Tiap orang tentu berbeda-beda, jadi hanya Anda dan Tuhan yang tahu apa yang penting menurut Anda.



Pastikan hal-hal itu memiliki hubungan yang kuat dengan emosi / perasaan Anda. Semakin kuat maka semakin bagus. Misal : orangtua, keluarga, jabatan, harga diri, dan lain-lain.


 (2) Ingat mimpi yang ingin dicapai 
Mimpi kita tentu ada banyak sekali, tapi itu wajar saja sebagai manusia. Namun, mulai sekarang mulai pilih mimpi yang ingin difokuskan dan diprioritaskan. Fungsinya agar kita dapat lebih fokus.

Lebih bagus lagi kalau kita memang sudah meng-filter mimpi yang sudah punya alasan kuat pada poin satu.

 (3) Melihat diri kita di masa depan 

Kita harus bisa membayangkan diri kita di masa depan yang sudah meraih mimpi itu. Ini mungkin gampangnya kita sebagai melamun yang terarah. Jadi, bayangkan kita sudah mendapatkan apa yang kita mau.

Konsep ini adalah LOA Law of Attraction ) atau dalam bahasa kita dinamakan hukum tarik menarik. Saya tidak akan bahas lebih detail di saat ini. Anda bisa baca buku The Secret dan juga buku Quantum Ikhlas.


Law of Attraction

Kalau orang barat bilang ini adalah LOA, tapi bagi orang beragama ini adalah DOA. Apalagi kalau yang beragama Islam, kita malah diwajibkan berdoa setiap saat. Doanya ini tidak sekedar diucapkan saja, namun harus dengan segenap pikiran dan perasaan.

Inilah kenapa doa orang-orang teraniaya itu cepat terkabul, karena mereka berdoa dengan seluruh perasaannya. Doa ibu kepada anaknya pun begitu, ibu menggunakan pikiran dan perasaan untuk mendoakan anaknya, sehingga doa nya lekas terkabul.

Contohnya, saya ingin menjadi seorang dokter, maka saya membayangkan kalau saya sudah menjadi dokter. Dengan mata terpejam bayangkan secara jelas, bagaimana saya memeriksa pasien, menulis resep, dan mendapat kabar bahwa pasien sudah sembuh. Lalu rasakan perasaan bahagia itu dan bersyukurlah.

Setelah selesai membayangkan atau visualisasi, segera kembali kepada aktivitas seperti biasa. Let it go, let it go. Can't hold it back anymore. Ibarat kita melepaskan anak panah dari busur, biarkan doa tersebut sampai ke tujuan (ke Sang Maha Pencipta)

Oiya, tidak perlu membayangkan terlalu lama 5-15 menit saja sudah cukup, asalkan dilakukan dengan konsiten. Waktunya bisa setelah sholat dan sebelum tidur. Selain visualisasi, usahakan juga untuk meminta doa dari kedua orangtua, terutama ibu Anda.

 (4) Pasang gambar impian pada dinding kamar 
Ini bukan sekedar pasang hiasan saja lho, namun ini ada maksudnya. Gambar atau foto akan menjadi pengingat akan mimpi-mimpi kita. Sehingga tidak akan lupa dan selalu fokus. Coba saja kalau kita bangun tidur, kita akan melihat gambar itu dan sebelum tidur pun lihat, bagaimana mungkin kita bisa lupa? Hehe


Ilustrasi

Dengan ada gambar juga memudahkan kita melakukan poin ketiga. Jadi gampang untuk visualisasi, karena kita akan tahu jelas detailnya.

Gambar di sini sesuai dengan mimpi Anda, misal ingin pergi haji maka, pasang foto Kabah, ingin rumah pasang gambar rumah dengan detail yang diinginkan, dan lain-lain.

Selain di dinding kita juga bisa pasang gambar sebagai wallpaper di hape, ditaruh di dompet dan di tempat-tempat yang sering kita lihat. Tapi please, jangan dipasang di kamar mandi yah :)

 (5) Rencanakan dan lakukan kegiatan untuk meraihnya 

Rencanakan beberapa hal untuk merealisasikan impian kita. Ini fungsinya sebagai anak tangga untuk menuju tujuan. Buatlah daftar rencana tentang apa yang akan kita lakukan.

Masih perlu contoh lagi kah? Hehe

Begini contohnya, misal saya ingin memiliki rumah tinggal. Maka, berikut beberapa hal yang seharusnya saya lakukan :
  1. Memutuskan apakah rumahnya sudah beli jadi atau membuat rumah di tanah kosong
  2. Mencari lokasi yang sesuai keinginan melalui brosur atau internet
  3. Mencari info tentang rumah tentang ukuran, kriteria, dan lain-lain
  4. Mengecek harganya
  5. Mengusahakan dananya
  6. dan seterusnya
Langkah-langkah tiap orang juga akan berbeda-beda, karena ini sesuai dengan strategi dan kenyaman melakukannya. Nah, tulislah langkah-langkah tersebut hingga sampai poin mendapatkan impian kita.

 (6) Stay fokus 
Akan ada banyak mimpi-mimpi baru berdatangan yang akan mengganggu fokus kita kepada mimpi utama. Seperti kata orang, rumput tetangga memang lebih hijau. Mimpi-mimpi lain memang mungkin menggiurkan, tapi jangan sampai membuat kita tidak peduli lagi dengan mimpi sebelumnya.

(Baca juga : Rumahku adalah Surgaku)

Kalau fokus kita terbagi banyak, lalu kapan mimpi kita dapat terwujud. Tenaga dan waktu kita keburu habis dan bisa-bisa tidak satu pun mimpi akan terwujud. Nah, jika memang dirimulah tulang rusukku alasan menggapai mimpi kita kuat, insyaAllah kita akan tetap fokus mengejarnya.

 (7) Pasrah 
Ini sudah sampai poin final nih. Di mana semua impian itu adalah milik Allah semata. Segala suatu keinginan haruslah ada Acc atau persetujuan dari-Nya.

Setelah semua usaha yang kita lakukan, maka kita harus pasrah apakah impian kita akan tercapai atau tidak. Namun, tetap poin ini hanya bisa dilakukan kalau kita memang sudah berusaha dengan segenap tenaga. Kalau masalah hasil kan siapa yang tahu?

Bisa saja kita gagal meraih mimpi gara-gara ada yang memang lebih berusaha dibanding kita. Analoginya seperti sebuah lomba, kita sudah berusaha sekuat mungkin eh ternyata kita kalah. Kita tidak salah kok dalam berusaha, hanya saja ternyata lawan kita telah melakukan usaha lebih banyak ketimbang kita. Jadi, ya wajar saja kita tidak mendapat kemenangan.

Namun, apapun hasilnya Tuhan akan menilai prosesnya kok. Tidak ada yang sia-sia dalam berproses, karena pelajaran berharga bisa kita dapatkan dari sana. Bisa jadi kita gagal, lalu kita akhirnya tahu seluk beluk perjuangan sebelumnya. Akhirnya kita bisa memulai lagi dengan lebih penuh persiapan dan kemungkinan untuk meraih mimpi akan lebih besar.

Dan juga, kita benar-benar tidak tahu apa rencana Tuhan yang sebenarnya. Bisa jadi dia telah menyiapkan sesuatu yang jauh lebih hebat daripada impian kita sebelumnya. Bisa jadi kan?

(Baca juga : Kehilangan Bukanlah Suatu Akhir)


Kesimpulan

Jadi, flashback sebentar. Bahwa cita-cita itu bukan hanya sebuah profesi, namun sifatnya sangat luas. Kemudian, untuk dapat merealisasikan mimpi, kita perlu alasan yang kuat sebagai bahan bakar motivasi dan semangat.

Selanjutnya kita melakukan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas. Ini hasil dari pengalaman saya dan pengalaman orang lain yang memang terbukti punya probabilitas lebih tinggi ketimbang hanya diam saja.

Akhirnya selesai juga saya share tulisan ini. Jangan lupa untuk shre tulisan ini kepada keluarga maupun sahabat. Semoga segala impian baik kita akan tercapai dan memudahkan kita untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat. Amiin. 

Di kantor tiba-tiba ada pembicaraan tentang SIM (Surat Izin Mengemudi), jikalau SIM kita telat diperpanjang satu hari saja kita diharuskan membuat SIM baru. Jadi, kita harus ikut tes ulang untuk membuat SIM baru. Woh, saya baru tahu hal ini, padahal peraturan ini sudah ada sejak tahun 2016.

Saya cek di internet ternyata memang benar.
Peraturan Kapolri Nomor 09 Tahun 2012 Pasal 28 ayat 3 tentang Perpanjangan SIM dan surat telegram ST/985/IV/2016 tanggal 20 April 2016 huruf BBB poin 3 bahwa untuk SIM yang telah lewat masa berlakunya walaupun satu hari tidak dapat diperpanjang dan harus membuat SIM baru.
Kalau bikin baru, kita harus ikut tes ulang. Mulai dari tes tertulis hingga tes mengendarai motor. Haha ini kan males banget. Jadi, mending buru-buru perpanjang SIM ketimbang disuruh bikin baru,

Kemudian saya langsung cek SIM C dan SIM A sendiri, dan ternyata SIM C-nya akan habis masa berlakunya tanggal 06 September 2017. Kalau SIM A masih aman masih berlaku hingga tahun 2019. Oke berarti saya harus mudik ke Purwokerto untuk memperpanjang SIM C.

Eh, tiba-tiba ada teman kantor yang bilang kalau sekarang perpanjang SIM sudah bisa dilakukan secara online. Maksudnya online di sini adalah sistem gerainya sudah online, kita bisa perpanjang SIM di gerai SIM kota manapun. Artinya meski dulu SIM saya diterbitkan di Purwokerto, sekarang bisa dipepanjang di Jakarta. Saya tidak perlu mudik, hehe...

Sontak saya kemudian cari info gerai SIM mana saja yang dekat. Akhirnya pilihan jatuh di gerai Mall Blok M Square, alasannya karena saya tahu tempatnya (dekat kantor). Waktu jam istirahat kerja saya iseng ke sana untuk lihat situasi dan jadwal.

Jadwal Gerai Perpanjangan SIM Blok M Square
Jadwal Gerai SIM Blok M Square

Letak Gerai SIM bersebelahan dengan Gerai Samsat. Kalau gerai Samsat beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 12. Jadi, di siang hari sudah tutup. Kalau Gerai SIM operasinya jam 12 siang hingga jam 8 malam. Tapi saya tanya, ternyata sore saja sudah tutup karena pendaftaran nomor antrian itu biasanya dibatasi minimal 100 nomor antrian.

Dan di sana banyak orang sedang antri. Saya lihat jadwal operasi yang terpapang di kaca gerainya. Ternyata di jadwal hari Sabtu itu buka, wah lumayan pas hari libur kerja :D

Tidak lupa saya tanya orang-orang yang sedang antri tentang syarat apa saja yang harus dibawa. Beserta biayanya, agar nanti kalau saat mau perpanjang saya sudah siap.

Persyaratan untuk pemohon perpanjangan SIM adalah membawa SIM dan KTP Asli, berserta fotokopiannya sebanyak masing-masing 2 lembar. Dan juga perlu Surat Keterangan Dokter dan Kartu Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP). Surat dokter dan asuransi nanti bisa didapat di gerai SIM-nya kok, tinggal sediakan uang saja.

Persyaratan Perpanjangan SIM
Persyaratan Perpanjangan SIM

Persyaratan Penerbitan SIM A dan SIM C Perpanjangan :

  1. Mengajukan permohonan tertulis. (Nanti dikasih formulirnya)
  2. Melampirkan KTP Asli yang sah dan masih berlaku serta 2 lembar fotokopinya
  3. Surat Keterangan Dokter
  4. SIM asli untuk diperpanjang (ini juga diminta fotokopiannya 2 lembar)
  5. Slip biaya Administrasi SIM
  6. Slip Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP)

Perpanjangan SIM C Online di Gerai Blok M Square

Akhirnya tiba juga hari Sabtu, setelah bersih-bersih kamar saya berangkat langsung ke Blok M Square. Oiya letaknya ada di basement paling bawah (B2), posisinya hampir ada di tengah-tengah. Kalau bingung bisa tanya kepada security.

Sampai di lokasi sekitar jam 11 siang, dan benar di sana sudah ramai orang menunggu. Padahal gerai dibuka jam 12 siang. Di sana saya langsung isi nama sebagai tanda nomor antrian, dapatnya nomer 81, hehe berarti saya harus menunggu agak lama. Tapi, ya sudahlah... Salah saya karena datang kurang awal.

Antri di Gerai SIM Blok M Square
Suasana Antri di Gerai SIM Blok M Square

Karena saya yakin masih lama, saya putuskan untuk ke lantai paling atas untuk Dzuhuran dulu. Ternyata di Masjid Blok M Square sedang ramai sekali. Ternyata mau ada acara pengajian Ust. Khalid Basalamah, pantas saja ramai. Setelah itu saya kembali turun ke basement untuk makan mie ayam di food court basement (pujasera) sembari tunggu antrian.

Setelah selesai kira-kira jam setengah 2 siang, antrian baru aja nomor 40an, ahaha... masih setengah lagi. Oiyaa, di depan gerai SIM dan gerai SAMSAT ada semacam stand jajan kecil-kecilan. Meski makanannya tidak sebanyak di food court, di situ ya lumayan bisa untuk nongkrong sambil nunggu antrian.

Lumayan Buat Nongkrong

Saya pengen sekali duduk di situ dan pesan minuman, tapi kursinya sudah dipakai orang-orang yang antri. Padahal mereka ga pesan minum atau makan, cuma sekedar numpang duduk. Kasihanilah saya yang ingin pesan ini :D

Akhirnya setelah beberapa puluh menit ada juga kursi yang kosong karena yang duduk sudah mulai dipanggil nomernya. Segera saya duduk dan pesan segelas kopi susu. Untunglah saya membawa buku untuk menemani penantian panggilan ini.


Antri sambil santai....
Setelah melahap beberapa bab dari buku, tiba-tiba dipanggilah nama saya. Wah, segeralah saya masuk. Nah, di dalam ini pertama-tama kita akan di cek kesehatan matanya. Ada petugas yang akan memeriksa buta warna dan mata minus. Kalau saya si jelas minus, laa kan pakai kacamata, haha...

Tes buta warna itu biasa kok, cuma menebak angka berwarna yang ditunjuk oleh petugas. Kalau cek penglihatan mata, kita tinggal sebutin saja huruf / angka yang ditunjuk petugas. Oiya, yang pakai kacamata itu tentu saja boleh dipakai kacamatanya.

Cek Kesehatan Mata untuk Perpanjangan SIM
Cek Kesehatan Mata untuk Perpanjangan SIM

Setelah cek kesehatan kita membayar Rp.25 ribu untuk biaya surat keterangan dokter. Setelah itu kita diberikan Formulir Permohonan SIM, yang kemudian harus kita isi. Oiya, usahakan bawa pulpen sendiri supaya tidak rebutan pulpen, ahaha...

Contoh Formulir Permohonan SIM (sumber : intips-otomotif.blogspot.co.id)

Setelah formulir terisi, segera berikan kepada petugas. Kemudian kita akan membayar asuransi kecelakaan diri. Asuransi ini fungsinya apabila kita mengalami kecelakaan, maka kita bisa mendapatkan hak klaim uang dalam jumlah tertentu. Biaya asuransi ini adalah Rp. 30 ribu.

Setelah membayar asuransi, tiba giliran untuk mengambil foto untuk di SIM kita. Di bagian ini sekalian kita diambil sidik jari dan tanda tangannya di alat khusus. Prosesnya ini lumayan cepat kok, tidak perlu menunggu lama.

Proses Pengambilan Foto untuk SIM
Proses Pengambilan Foto untuk SIM

Setelah foto kita tunggu beberapa menit, setelah itu jadilah SIM baru kita. Proses dari masuk ruangan hingga mendapatkan foto, saya hitung hanya sekitar setengah jam saja. Yang lama tentu saja antrinya, hehe makanya kita harus berangkat lebih awal.

Biaya yang Diperlukan untuk Perpanjangan SIM

Biaya perpanjangan SIM A adalah Rp. 80 ribu dan SIM C adalah Rp. 75 ribu. Namun, kita jangan membawa uang segitu. Karena nanti kita perlu membayar Surat Keterangan Dokter dan Asuransi Kecelakaan juga.

Biaya Perpanjangan SIM A dan C
Biaya Perpanjangan SIM
Biaya Perpanjangan SIM :
Surat Keterangan Dokter : Rp. 25.000,- 
Asuransi Kecelakaan : Rp. 30.000,-
Biaya SIM C : Rp. 75.000,-
Biaya SIM A : Rp. 80.000,-

Silahkan dijumlahkan sendiri sesuai keperluan untuk SIM A atau SIM C, hehe

Asuransi yang saya dapatkan

Saran Untuk yang Ingin Perpanjang SIM

Untuk memperpanjang SIM tidak hanya di Gerai SIM saja, tapi bisa di kantor polisi dan di layanan SIM keliling. Biasanya mobil SIM keliling ini tersedia di tempat-tempat strategis. Anda bisa cek dulu lokasinya di kota mana Anda ingin perpanjang SIM.
  1. Pilih gerai SIM yang terdekat. Lokasinya bisa cari di link ini http://sim.korlantas.polri.go.id/show_location/show_list_location
  2. Jangan lupa cek jadwal operasionalnya. Karena setiap Satgas bisa berbeda. Kalau gerai Mall di Jakarta umumnya sama jadwalnya dengan foto yang ada di atas. Dimulai jam 12.00 WIB.
  3. Usahakan datang di awal waktu, karena orang-orang lain pasti datang lebih awal untuk mengincar nomor antrian awal.
  4. Sediakan fotokopian KTP dan SIM masing-masing dua lembar. Jangan mengandalkan fotokopian di gerai, untuk jaga-jaga apabila fotokopian di sana rusak.
  5. Jangan lupa bawa pulpen sendiri, agar ga rebutan pulpen di sana. Usahakan mengisi formulir dengan cepat. Karena yang menyerahkan formulir lebih dulu bisa segera untuk difoto.
  6. Kalau niat sekalian bawa sisir sendiri, untuk merapikan rambut Anda. Di sana disediakan kaca sama sisir, tapi yakin mau pakai sisir yang dipakai berjamaah?
  7. Sediakan uang pas untuk tiap pembayaran. Nominalnya sesuai dengan biaya di atas. Kalau tidak pas dan kebetulan uang kembaliannya tidak ada. Maka, Anda akan disuruh nukar uang dahulu, ahaha... (Kemarin ada yang begitu soalnya...)
  8. Pakai pakaian yang rapi dan berkerah, karena akan difoto untuk SIM-nya. Anda mau foto diri di SIM untuk 5 tahun ke depan hasilnya jelek? :D
Begitu si pengalaman saya kemarin di hari Sabtu. Enaknya kalau menunggu di Gerai SIM yang di mall, kita bisa sambil jalan-jalan. Misal nomor antrian akhir kita bisa jalan-jalan dulu sekedar refreshing biar ga jenuh.

Sekarang yang terpenting coba cek SIM Anda, apakah masa berlakunya sudah hampir habis?

SIM Citra Pradipta Hudoyo
Yeah.... SIM Baru

Sebelumnya di blog ini sama sekali belum pernah membahas sebuah buku. Namun, rasanya saya perlu sekali-kali membahas tentang buku. Mungkin saja dengan ini dapat menjadi referensi bagi para penikmat aksara.

Belum lama ini saya dapat kiriman sebuah buku, judulnya Spirit of Life, 25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa. Sebuah karya non fiksi dari penulis Muhammad Syah Fibrika Ramadhan, seorang mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah IAIN Purwokerto.

Dia juga sebagai founder dari cintabukudotcom, sebuah merupakan social project yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia dengan memberikan kemudahan akses buku gratis. Mulia sekali kan tujuannya?

Data Buku

Judul : Spirit of Life
Penulis : Muhammad Syah Fibrika Ramadhan
Penerbit : Quanta - Elex Media Komputindo
ISBN : 9786020297293
Jumlah Halaman  : 176 hal
Harga  : Rp 46.800,-

Spirit of Life
25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa

Saat membaca judul buku ini serasa membaca sebuah istilah dalam film atau game, ini menarik sekali. Sebagai salah satu penggemar game (meski sudah agak jarang main), jadi judul ini terdeteksi oleh insting game saya.

Spirit of Life, dengan sub-judul 25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa. Dari sub judul kita sudah diberitahu kalau di dalamnya akan ada 25 tulisan tentang inspirasi dan motivasi yang dapat menggugah jiwa. Dengan ini calon pembaca dipastikan akan sudah siap untuk menerima materi dari 25 tulisan ini.

Ada info tentang jumlah 25 tulisan juga dapat membantu calon pembaca menebak isi dari buku ini. Di dalam buku ini tentu sudah pasti ada 25 tulisan yang mengandung inspirasi dan motivasi yang bertujuan menggugah jiwa.

Hmm, cukup membuat penasaran, sebenarnya 25 tulisan itu isinya apa saja sih?

Cover Depan Buku Spirit of Life

Saya tidak tahu ini cover design ini model apa, karena saya bukan seorang graphic designer. Mungkin ini jenisnya design doodle kah? Kalau ada yang tahu nanti share di kolom komentar yah.

Terlepas ini design jenis apa, design ini telihat sangat menarik. Cukup dapat menarik perhatian calon pembaca untuk melirik buku Spirit of Life ini di rak-rak toko buku. Designnya saya suka dan membuat saya tertegun, layaknya memandang sebuah lukisan yang terpajang di museum seni.

Cover Belakang Buku Spirit of Life

Back Cover
Jika bertemu dengan atasan saja berpakaian rapi, jika bertemu dengan atasan saja harus tepat waktu, jika saat weekend kita dapat menyempatkan waktu untuk bertamasya, lalu masih pantaskah berpakaian kusam ketika bertemu dengan Allah? Mengulur-ulur waktu untuk bersujud kepada-Nya dan jarang mendatangi majelis ilmu untuk mempelajari ilmu-ilmu agama-Nya?

Jika seorang penyandang cacat yang tak berfisik sempurna saja bisa bermimpi besar, lalu bagaimana dengan kita yang memiliki fisik sempurna nan lengkap?

------

Membaca buku ini, seakan-akan muncul sebuah tangan dari dalam buku, lalu melesat terbang ke pipi saya. Ya, tulisannya membuat saya seakan ditampar oleh penulisnya. Mas Fibri tega nih, pakai nampar-nampar saya, kan sakit :(

Bagaimana tidak? Sesuatu yang sebenarnya sederhana hingga sering terlupakan, namun ternyata sangatlah bermakna. Kalau ga percaya, coba baca lagi tulisan back cover di atas. Kalau masih belum percaya, silakan baca sendiri bukunya dan jangan minta saya untuk membacakannya sebagai dongeng pengantar tidurmu. #eh

Buku ini ditulis dengan bahasa yang sangat mudah dipahami, sehingga kita tidak perlu memikirkan makna dari sebuah kata. Justru buku ini akan mengajak kita untuk lebih merenungi kehidupan kita selama ini, apakah yang kita lakukan sudah 'lebih' benar atau belum.

Saya yakin mungkin di antara Anda ada yang merasa perjalanan hidupnya sudahlah baik, namun apabila Anda baca buku Spirit of Life, maka insyaAllah langkah-langkah Anda dalam menjalani hidup akan semakin baik dari sebelumnya.

Penampilan Layout

Pasti teman-teman juga penasaran bagaimana design layout dari bukunya Mas Fibri. Terkadang layout juga menjadi suatu nilai lebih tersendiri, di mana layout yang baik akan membuat pembacanya betah berlama-lama menikmati jendela dunia ini. Tenang, untuk masalah foto sudah saya persiapkan kok, hehe..

Salah satu halaman di buku Spirit of Life

Tata letak pada buku Spirit of Life mampu membuat saya semakin betah membaca, sehingga tanpa sadar tulisan Mas Fibri ini dapat saya lahap dengan cepat, hehe yang lama saat menghabiskan buku ini adalah merenungnya.

Kesimpulan

Akhirnya setelah buku ini selesai direnungi, saya yakin kalau inspirasi dari buku ini sangat kita butuhkan, apalagi bagi kita yang masih remaja. By the way, saya juga masih remaja kok, hehe soalnya masih belum menikah.

Lalu bagaimana untuk memiliki buku ini?

Ya, mudah saja kok. Tinggal datang saja ke toko buku terdekat di kotamu, seperti Gramedia dan Togamas. Kalau males ke toko, bisa juga pesan via online. Saya cek, ada kok toko online yang menjual buku Spirit of Life karya Mas Fibri ini.

Kalau penulis blog ini sendiri beli bukunya di mana?

Karena saya ini orangnya cukup sibuk (sok sibuk), jadi saya belinya via chat. Hehe, saya chat langsung ke penulisnya. Hitung-hitung mau minta tanda tangan sekalian di bukunya.


Saking hebatnya Mas Fibri, sampai-sampai tulisan pesan ditanda tangannya pun dapat membuat saya merenung lama. "Ditunggu karya perdananya...". Saya langsung senggol-senggol penerbit.

Gimana cara chat ke penulisnya langsung?

Saya kasih link Instagramnya yah, tinggal inbox saja. InsyaAllah fast respon kok. Syukur-syukur dia masih ada stock, soalnya laris terus bukunya. Saya aja nunggu ada stock (versi plus tanda tangan) itu tidak sebentar. Makanya buruan!

Nah, di bawah ini ada link IG-nya, tinggal di-klik saja nanti langsung masuk ke profil.
Tapi, setelah follow Mas Fibri, follow IG saya juga donk yah :D

IG Mas Fibri : @fibrikaramadhan
IG Saya : @citra.pradipta (yang ini jangan diabaikan lho... Hehe)

Nah, cukup sekian. Semoga lain waktu saya bisa kasih referensi buku lainnya. Saat ini saya sudah ada beberapa list buku bagus yang sepertinya akan di-share di blog ini. Mohon doanya agar rencana ini berjalan lancar, terima kasih.
patience, sabar

Apa Arti Dari Kata Sabar? 

Kalau merujuk dari wikipedia. Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.

Jadi jelas, kalau sabar itu adalah suatu sikap mengendalikan diri dari emosi maupun keinginan. Misalkan, kita merasa ingin marah, kemudian kita tahan. Kita ingin membeli laptop bagus, namun duit masih belum ada dan kita menunggu sampai ada uang (yang halal). Ini bisa dibilang sebagai sikap sabar.

Setelah paham dengan arti sabar, coba tanya pada diri sendiri, apakah kita ini termasuk orang yang sabar?

Ada banyak orang yang mengaku orang yang sabar, namun kenyataannya tidak. Ini terjadi pada masalah yang berbeda, yang seringkali kita terjebak ke ketidaksabaran. Kita terjebak, merasa bahwa kita ini sedang sabar, tapi sebenarnya tidak.

Kita Tidak Sabar Melihat Orang Lain Yang Tidak Sabar

Tanpa kita sadari lo, kejadian ini bisa saja kita alami. Di mana kita merasa tidak sabar karena melihat orang lain tidak sabar. Lantas maksudnya bagaimana?

Contoh Kasus 1

Misalkan kita berada di sebuah traffic light, tentu semua mata akan waspada memandang lampu merah, karena siapa tahu tiba-tiba berubah menjadi hijau. Dan benar lampu pun menandakan kendaraan sudah dapat berjalan. Baru saja berubah warna, kendaraan di belakang kita sudah membunyikan klakson berkali-kali.

"Huuhh... sabaran dikit donk, baru aja hijau udah berisik...!", pikir kita.

Nah, orang yang klakson-klakson terus kan karena ia tidak sabar ingin segera melaju. Sedangkan kita yang 'merasa' sabar (tidak bunyikan klakson), namun malah kita menjadi tidak sabar melihat kelakuan orang yang di belakang kita.


Ilustrasi Lampu Lalu Lintas
Berhenti Saat Lampu Merah (sumber : harleysnote.wordpress.com)

Contoh Kasus 2


Seorang maling kepergok mencuri dompet dari ibu-ibu. Sontak sang ibu kaget, lalu secara refleks berteriak, "Maliiing...!!"

Alhasil banyak warga mengejar pencuri tersebut dan akhirnya tertangkap. Pasti sudah pasti kelanjutannya sang copet pun babak belur dihakimi masyarakat, kemudian polisi datang untuk mengamankan tersangka.

Kalau kita pelajari, sudah pasti mencuri barang milik orang lain adalah sifat ketidaksabaran dari pelaku. Ia jenuh berlama-lama mencari uang, sehingga ia perlu cara singkat, yaitu dengan mengambil hak orang lain.

Nah, bagi warga yang tadi main pukul. Mereka memang sabar dalam mencari uang, sehingga tidak mencopet seperti tersangka tadi. Namun, mereka kini menjadi tidak sabar dengan kelakuan pencopet tadi, sehingga terjadilah peristiwa main hakim sendiri.

copet tertangkap
Copet sedang diamankan pihak berwajib (sumber : tempo.co)

Sudah mulai bisa disadari kan?

Ternyata terkadang hati ini kesulitan untuk memaknai kesabaran. Dan memang apa yang kita tahu tentang sabar itu masihlah sangat sempit. Tentu masih ada banyak contoh-contoh kasus lainnya, di mana kita seringkali tidak sabar karena melihat orang tidak sabar.

Kalau memang kita ini ingin menjadi orang yang sabar, maka mulai pekalah terhadap perasaan-perasaan emosi yang muncul. Sadari dari mana perasaan itu muncul. Jangan biarkan setan berhasil menggoda hati kita dengan tipu dayanya. 

Kan gawat kalau kita sendiri merasa 'sudah' menjadi orang sabar, tapi di mata Tuhan kita ini belumlah menjadi orang yang sabar.
masa lalu, masa depan, dan hari ini

Pernahkah kita menyesali suatu hal di masa lalu? Atau mungkin melamunkan masa depan? Tidak perlu malu untuk mengakuinya. Sebagai manusia, justru wajar kalau kita melakukan kedua hal tersebut.

Apalagi kalau di kala beranjak tidur, seringkali pikiran-pikiran masa lalu atau masa depan kian menghampiri. Membuat kita sejenak merenungi hal tersebut.

Ada yang mengingat masa lalu, memutar rekaman kehidupan yang telah terjadi. Lalu, ada juga yang membayangkan kehidupan di masa depan.

Mengenang Masa Lalu

Masa lalu ada karena memang untuk dikenang. Di mana semua hal yang telah terjadi di kehidupan kita akan terekam dalam memori otak. Setiap saat dapat kita putar kembali memori tersebut, untuk mengingat dan mengenang momen di saat itu.

Meski fungsinya adalah untuk dikenang, namun tetap saja ada yang takut dengan masa lalu. Merasa bahwa masa lalu selalu mengejar. Kita sudah berusaha untuk melupakannya, namun kenangan itu selalu datang menghantui. 
Masa lalu biarlah masa lalu. Jangan kau ungkit jangan ingatkan aku... 
(Inul Daratista)
Alangkah bijaknya apabila masa lalu dijadikan suatu pelajaran untuk melangkah lebih jauh. Ya, masa lalu adalah pengalaman berharga yang dapat kita ambil hikmahnya.

Alangkah bijaknya apabila kita menjadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga. Pengalaman di masa lalu dapat menjadi acuan untuk melangkah jauh ke depan.

Contoh kasus sederhananya, suatu hari kita berjalan di tempat yang agak gelap. Tiba-tiba tanpa sengaja kaki kita masuk ke lubang yang cukup dalam. Sehingga membuat kita tersandang dan jatuh.

Beberapa hari kemudian kita berjalan lagi melewati jalan yang sama. Nah, dari masa lalu kita tahu bahwa di jalan itu ada lubang yang cukup dalam.

Tentu dengan pengalaman yang kita punya, kita akan berusaha menghindari lubang itu. Entah dengan loncat, minggir atau bisa dengan membuat langkah panjang. Tujuannya jelas agar kaki tidak masuk lubang lagi.

belajar dari masa lalu

Merencanakan Masa Depan

Melamun tentang masa depan juga tidak salah, apalagi kalau dengan niat untuk merencanakan masa depan.

Merencanakan masa depan sama saja dengan menetapkan target alias tujuan kita di masa yang akan datang. Kalau kita sudah tahu targetnya, maka akan dengan mudah meraih apa yang kita targetkan.

Sebagai contoh kita merencanakan untuk menjadi seorang dokter. Dengan kita tahu apa yang kita inginkan, tentu kita akan memilih jalan yang sesuai dengan target, yaitu dengan kuliah di jurusan kedokteran.

Meski begitu tapi tetap saja ada yang takut dengan masa depan. Takut dengan apa yang akan terjadi dan pesimis dengan kehidupannya di masa depan.

pentingnya target / tujuan

Jangan Lupakan Hari Ini

Ada yang lebih penting dari masa lalu dan masa depan, yaitu hari ini / masa sekarang. Jangan lupakan kalau kita ini sedang berada di masa sekarang.

Kita terlalu terbuai dengan ingatan di masa lalu dan lamunan akan masa depan, sehingga lupa untuk menjalankan hari ini. Padahal hari ini kan sangat menentukan nasib kita ke depannya.

Bisa jadi di masa lalu nasib kita kurang beruntung, dengan perjuangan di hari ini sangat mungkin sekali nasib kita menjadi bagus dan segala angan-angan di masa depan pun dapat tercapai dengan usaha di hari ini.

pentingnya hari ini / sekarang

Kesimpulannya memikirkan masa lalu dan masa depan itu penting, namun jangan terlalu lama terbuai memikirkan kedua hal itu sehingga melupakan hari ini. Sebab, hari ini adalah awal kehidupan kita yang baru.