Di kantor tiba-tiba ada pembicaraan tentang SIM (Surat Izin Mengemudi), jikalau SIM kita telat diperpanjang satu hari saja kita diharuskan membuat SIM baru. Jadi, kita harus ikut tes ulang untuk membuat SIM baru. Woh, saya baru tahu hal ini, padahal peraturan ini sudah ada sejak tahun 2016.
Saya cek di internet ternyata memang benar.
Kemudian saya langsung cek SIM C dan SIM A sendiri, dan ternyata SIM C-nya akan habis masa berlakunya tanggal 06 September 2017. Kalau SIM A masih aman masih berlaku hingga tahun 2019. Oke berarti saya harus mudik ke Purwokerto untuk memperpanjang SIM C.
Eh, tiba-tiba ada teman kantor yang bilang kalau sekarang perpanjang SIM sudah bisa dilakukan secara online. Maksudnya online di sini adalah sistem gerainya sudah online, kita bisa perpanjang SIM di gerai SIM kota manapun. Artinya meski dulu SIM saya diterbitkan di Purwokerto, sekarang bisa dipepanjang di Jakarta. Saya tidak perlu mudik, hehe...
Sontak saya kemudian cari info gerai SIM mana saja yang dekat. Akhirnya pilihan jatuh di gerai Mall Blok M Square, alasannya karena saya tahu tempatnya (dekat kantor). Waktu jam istirahat kerja saya iseng ke sana untuk lihat situasi dan jadwal.
Letak Gerai SIM bersebelahan dengan Gerai Samsat. Kalau gerai Samsat beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 12. Jadi, di siang hari sudah tutup. Kalau Gerai SIM operasinya jam 12 siang hingga jam 8 malam. Tapi saya tanya, ternyata sore saja sudah tutup karena pendaftaran nomor antrian itu biasanya dibatasi minimal 100 nomor antrian.
Dan di sana banyak orang sedang antri. Saya lihat jadwal operasi yang terpapang di kaca gerainya. Ternyata di jadwal hari Sabtu itu buka, wah lumayan pas hari libur kerja :D
Tidak lupa saya tanya orang-orang yang sedang antri tentang syarat apa saja yang harus dibawa. Beserta biayanya, agar nanti kalau saat mau perpanjang saya sudah siap.
Persyaratan untuk pemohon perpanjangan SIM adalah membawa SIM dan KTP Asli, berserta fotokopiannya sebanyak masing-masing 2 lembar. Dan juga perlu Surat Keterangan Dokter dan Kartu Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP). Surat dokter dan asuransi nanti bisa didapat di gerai SIM-nya kok, tinggal sediakan uang saja.
Sampai di lokasi sekitar jam 11 siang, dan benar di sana sudah ramai orang menunggu. Padahal gerai dibuka jam 12 siang. Di sana saya langsung isi nama sebagai tanda nomor antrian, dapatnya nomer 81, hehe berarti saya harus menunggu agak lama. Tapi, ya sudahlah... Salah saya karena datang kurang awal.
Karena saya yakin masih lama, saya putuskan untuk ke lantai paling atas untuk Dzuhuran dulu. Ternyata di Masjid Blok M Square sedang ramai sekali. Ternyata mau ada acara pengajian Ust. Khalid Basalamah, pantas saja ramai. Setelah itu saya kembali turun ke basement untuk makan mie ayam di food court basement (pujasera) sembari tunggu antrian.
Setelah selesai kira-kira jam setengah 2 siang, antrian baru aja nomor 40an, ahaha... masih setengah lagi. Oiyaa, di depan gerai SIM dan gerai SAMSAT ada semacam stand jajan kecil-kecilan. Meski makanannya tidak sebanyak di food court, di situ ya lumayan bisa untuk nongkrong sambil nunggu antrian.
Saya pengen sekali duduk di situ dan pesan minuman, tapi kursinya sudah dipakai orang-orang yang antri. Padahal mereka ga pesan minum atau makan, cuma sekedar numpang duduk. Kasihanilah saya yang ingin pesan ini :D
Akhirnya setelah beberapa puluh menit ada juga kursi yang kosong karena yang duduk sudah mulai dipanggil nomernya. Segera saya duduk dan pesan segelas kopi susu. Untunglah saya membawa buku untuk menemani penantian panggilan ini.
Setelah melahap beberapa bab dari buku, tiba-tiba dipanggilah nama saya. Wah, segeralah saya masuk. Nah, di dalam ini pertama-tama kita akan di cek kesehatan matanya. Ada petugas yang akan memeriksa buta warna dan mata minus. Kalau saya si jelas minus, laa kan pakai kacamata, haha...
Tes buta warna itu biasa kok, cuma menebak angka berwarna yang ditunjuk oleh petugas. Kalau cek penglihatan mata, kita tinggal sebutin saja huruf / angka yang ditunjuk petugas. Oiya, yang pakai kacamata itu tentu saja boleh dipakai kacamatanya.
Setelah cek kesehatan kita membayar Rp.25 ribu untuk biaya surat keterangan dokter. Setelah itu kita diberikan Formulir Permohonan SIM, yang kemudian harus kita isi. Oiya, usahakan bawa pulpen sendiri supaya tidak rebutan pulpen, ahaha...
Setelah formulir terisi, segera berikan kepada petugas. Kemudian kita akan membayar asuransi kecelakaan diri. Asuransi ini fungsinya apabila kita mengalami kecelakaan, maka kita bisa mendapatkan hak klaim uang dalam jumlah tertentu. Biaya asuransi ini adalah Rp. 30 ribu.
Setelah membayar asuransi, tiba giliran untuk mengambil foto untuk di SIM kita. Di bagian ini sekalian kita diambil sidik jari dan tanda tangannya di alat khusus. Prosesnya ini lumayan cepat kok, tidak perlu menunggu lama.
Setelah foto kita tunggu beberapa menit, setelah itu jadilah SIM baru kita. Proses dari masuk ruangan hingga mendapatkan foto, saya hitung hanya sekitar setengah jam saja. Yang lama tentu saja antrinya, hehe makanya kita harus berangkat lebih awal.
Saya cek di internet ternyata memang benar.
Peraturan Kapolri Nomor 09 Tahun 2012 Pasal 28 ayat 3 tentang Perpanjangan SIM dan surat telegram ST/985/IV/2016 tanggal 20 April 2016 huruf BBB poin 3 bahwa untuk SIM yang telah lewat masa berlakunya walaupun satu hari tidak dapat diperpanjang dan harus membuat SIM baru.Kalau bikin baru, kita harus ikut tes ulang. Mulai dari tes tertulis hingga tes mengendarai motor. Haha ini kan males banget. Jadi, mending buru-buru perpanjang SIM ketimbang disuruh bikin baru,
Kemudian saya langsung cek SIM C dan SIM A sendiri, dan ternyata SIM C-nya akan habis masa berlakunya tanggal 06 September 2017. Kalau SIM A masih aman masih berlaku hingga tahun 2019. Oke berarti saya harus mudik ke Purwokerto untuk memperpanjang SIM C.
Eh, tiba-tiba ada teman kantor yang bilang kalau sekarang perpanjang SIM sudah bisa dilakukan secara online. Maksudnya online di sini adalah sistem gerainya sudah online, kita bisa perpanjang SIM di gerai SIM kota manapun. Artinya meski dulu SIM saya diterbitkan di Purwokerto, sekarang bisa dipepanjang di Jakarta. Saya tidak perlu mudik, hehe...
Sontak saya kemudian cari info gerai SIM mana saja yang dekat. Akhirnya pilihan jatuh di gerai Mall Blok M Square, alasannya karena saya tahu tempatnya (dekat kantor). Waktu jam istirahat kerja saya iseng ke sana untuk lihat situasi dan jadwal.
Jadwal Gerai SIM Blok M Square |
Letak Gerai SIM bersebelahan dengan Gerai Samsat. Kalau gerai Samsat beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 12. Jadi, di siang hari sudah tutup. Kalau Gerai SIM operasinya jam 12 siang hingga jam 8 malam. Tapi saya tanya, ternyata sore saja sudah tutup karena pendaftaran nomor antrian itu biasanya dibatasi minimal 100 nomor antrian.
Dan di sana banyak orang sedang antri. Saya lihat jadwal operasi yang terpapang di kaca gerainya. Ternyata di jadwal hari Sabtu itu buka, wah lumayan pas hari libur kerja :D
Tidak lupa saya tanya orang-orang yang sedang antri tentang syarat apa saja yang harus dibawa. Beserta biayanya, agar nanti kalau saat mau perpanjang saya sudah siap.
Persyaratan untuk pemohon perpanjangan SIM adalah membawa SIM dan KTP Asli, berserta fotokopiannya sebanyak masing-masing 2 lembar. Dan juga perlu Surat Keterangan Dokter dan Kartu Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP). Surat dokter dan asuransi nanti bisa didapat di gerai SIM-nya kok, tinggal sediakan uang saja.
Persyaratan Perpanjangan SIM |
Persyaratan Penerbitan SIM A dan SIM C Perpanjangan :
- Mengajukan permohonan tertulis. (Nanti dikasih formulirnya)
- Melampirkan KTP Asli yang sah dan masih berlaku serta 2 lembar fotokopinya
- Surat Keterangan Dokter
- SIM asli untuk diperpanjang (ini juga diminta fotokopiannya 2 lembar)
- Slip biaya Administrasi SIM
- Slip Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP)
Perpanjangan SIM C Online di Gerai Blok M Square
Akhirnya tiba juga hari Sabtu, setelah bersih-bersih kamar saya berangkat langsung ke Blok M Square. Oiya letaknya ada di basement paling bawah (B2), posisinya hampir ada di tengah-tengah. Kalau bingung bisa tanya kepada security.Sampai di lokasi sekitar jam 11 siang, dan benar di sana sudah ramai orang menunggu. Padahal gerai dibuka jam 12 siang. Di sana saya langsung isi nama sebagai tanda nomor antrian, dapatnya nomer 81, hehe berarti saya harus menunggu agak lama. Tapi, ya sudahlah... Salah saya karena datang kurang awal.
Suasana Antri di Gerai SIM Blok M Square |
Karena saya yakin masih lama, saya putuskan untuk ke lantai paling atas untuk Dzuhuran dulu. Ternyata di Masjid Blok M Square sedang ramai sekali. Ternyata mau ada acara pengajian Ust. Khalid Basalamah, pantas saja ramai. Setelah itu saya kembali turun ke basement untuk makan mie ayam di food court basement (pujasera) sembari tunggu antrian.
Setelah selesai kira-kira jam setengah 2 siang, antrian baru aja nomor 40an, ahaha... masih setengah lagi. Oiyaa, di depan gerai SIM dan gerai SAMSAT ada semacam stand jajan kecil-kecilan. Meski makanannya tidak sebanyak di food court, di situ ya lumayan bisa untuk nongkrong sambil nunggu antrian.
Lumayan Buat Nongkrong |
Saya pengen sekali duduk di situ dan pesan minuman, tapi kursinya sudah dipakai orang-orang yang antri. Padahal mereka ga pesan minum atau makan, cuma sekedar numpang duduk. Kasihanilah saya yang ingin pesan ini :D
Akhirnya setelah beberapa puluh menit ada juga kursi yang kosong karena yang duduk sudah mulai dipanggil nomernya. Segera saya duduk dan pesan segelas kopi susu. Untunglah saya membawa buku untuk menemani penantian panggilan ini.
Antri sambil santai.... |
Tes buta warna itu biasa kok, cuma menebak angka berwarna yang ditunjuk oleh petugas. Kalau cek penglihatan mata, kita tinggal sebutin saja huruf / angka yang ditunjuk petugas. Oiya, yang pakai kacamata itu tentu saja boleh dipakai kacamatanya.
Cek Kesehatan Mata untuk Perpanjangan SIM |
Setelah cek kesehatan kita membayar Rp.25 ribu untuk biaya surat keterangan dokter. Setelah itu kita diberikan Formulir Permohonan SIM, yang kemudian harus kita isi. Oiya, usahakan bawa pulpen sendiri supaya tidak rebutan pulpen, ahaha...
Contoh Formulir Permohonan SIM (sumber : intips-otomotif.blogspot.co.id) |
Setelah formulir terisi, segera berikan kepada petugas. Kemudian kita akan membayar asuransi kecelakaan diri. Asuransi ini fungsinya apabila kita mengalami kecelakaan, maka kita bisa mendapatkan hak klaim uang dalam jumlah tertentu. Biaya asuransi ini adalah Rp. 30 ribu.
Setelah membayar asuransi, tiba giliran untuk mengambil foto untuk di SIM kita. Di bagian ini sekalian kita diambil sidik jari dan tanda tangannya di alat khusus. Prosesnya ini lumayan cepat kok, tidak perlu menunggu lama.
Proses Pengambilan Foto untuk SIM |
Setelah foto kita tunggu beberapa menit, setelah itu jadilah SIM baru kita. Proses dari masuk ruangan hingga mendapatkan foto, saya hitung hanya sekitar setengah jam saja. Yang lama tentu saja antrinya, hehe makanya kita harus berangkat lebih awal.
Biaya yang Diperlukan untuk Perpanjangan SIM
Biaya perpanjangan SIM A adalah Rp. 80 ribu dan SIM C adalah Rp. 75 ribu. Namun, kita jangan membawa uang segitu. Karena nanti kita perlu membayar Surat Keterangan Dokter dan Asuransi Kecelakaan juga.
Biaya Perpanjangan SIM :
Surat Keterangan Dokter : Rp. 25.000,-
Asuransi Kecelakaan : Rp. 30.000,-
Biaya SIM C : Rp. 75.000,-
Biaya SIM A : Rp. 80.000,-
Silahkan dijumlahkan sendiri sesuai keperluan untuk SIM A atau SIM C, hehe
Asuransi yang saya dapatkan |
Saran Untuk yang Ingin Perpanjang SIM
Untuk memperpanjang SIM tidak hanya di Gerai SIM saja, tapi bisa di kantor polisi dan di layanan SIM keliling. Biasanya mobil SIM keliling ini tersedia di tempat-tempat strategis. Anda bisa cek dulu lokasinya di kota mana Anda ingin perpanjang SIM.
- Pilih gerai SIM yang terdekat. Lokasinya bisa cari di link ini http://sim.korlantas.polri.go.id/show_location/show_list_location
- Jangan lupa cek jadwal operasionalnya. Karena setiap Satgas bisa berbeda. Kalau gerai Mall di Jakarta umumnya sama jadwalnya dengan foto yang ada di atas. Dimulai jam 12.00 WIB.
- Usahakan datang di awal waktu, karena orang-orang lain pasti datang lebih awal untuk mengincar nomor antrian awal.
- Sediakan fotokopian KTP dan SIM masing-masing dua lembar. Jangan mengandalkan fotokopian di gerai, untuk jaga-jaga apabila fotokopian di sana rusak.
- Jangan lupa bawa pulpen sendiri, agar ga rebutan pulpen di sana. Usahakan mengisi formulir dengan cepat. Karena yang menyerahkan formulir lebih dulu bisa segera untuk difoto.
- Kalau niat sekalian bawa sisir sendiri, untuk merapikan rambut Anda. Di sana disediakan kaca sama sisir, tapi yakin mau pakai sisir yang dipakai berjamaah?
- Sediakan uang pas untuk tiap pembayaran. Nominalnya sesuai dengan biaya di atas. Kalau tidak pas dan kebetulan uang kembaliannya tidak ada. Maka, Anda akan disuruh nukar uang dahulu, ahaha... (Kemarin ada yang begitu soalnya...)
- Pakai pakaian yang rapi dan berkerah, karena akan difoto untuk SIM-nya. Anda mau foto diri di SIM untuk 5 tahun ke depan hasilnya jelek? :D
Begitu si pengalaman saya kemarin di hari Sabtu. Enaknya kalau menunggu di Gerai SIM yang di mall, kita bisa sambil jalan-jalan. Misal nomor antrian akhir kita bisa jalan-jalan dulu sekedar refreshing biar ga jenuh.
Sekarang yang terpenting coba cek SIM Anda, apakah masa berlakunya sudah hampir habis?
Yeah.... SIM Baru |
Pihak kepolisian belum ada sosialisasi ya, di daerahku masih banyak yang belum tahu tentang sistem perpanjang online gini, termasuk aku. Tapi alhamdulillah kemarin pas "bejo" banget, ternyata ada mobil SIM keliling yang mampir ke kecamatanku, dan aku jadi peserta pertama, jadi nunggu bentar udah jadi deh
BalasHapusSosialisasinya ada kok di Fanspage kepolisian dan di tiap2 gerai sudah ada dipajang pengumuman itu, hehe
Hapustapi skrng jadi enak, dipermudah dan cepat :D
Ah aku belum pernah bikin SIM nih.
BalasHapusSemoga nanti bisa dipermudah kayak Proses bang Citra.
AKu kadang suka males sih kalo berhubungan sama pelayanan masyarakat gitu,
seringnya di PHPin.
Btw, ini postingan aku save dulu ya kayaknya bakal beguna banget nanti. yuhuu
lha belum bikin SIM?
Hapusklo blm bikin ya harus ikut tes tertulis dan praktek dlu ni, ahaha
tp proses nya cepat kok bro :D
Waiya nih aku belum pernah bikin SIM haha.
HapusKita tunggu saja tanggal mainya ya :v
kirain perpanjang SIM tuh gratis wkwk ternyata masih ada biayanya lagi yaak
BalasHapusMakasih infonya ya gan. Tapi masih lama euy perpanjangnya
wkwk saya tau klo bayar, tp saya kiranya cuma Rp 25 rb doank bayarnya ky KTP xD
HapusSetelah paspor saya baru tahu SIM juga bisa diperpanjang secara online. Apakah ini berlaku disemua daerah ya? tapi berdasarkan pengalaman kemaren di Pontianak, SIMnya belum bisa di cetak :(
BalasHapusyup sudah bs di banyak lokasi, bisa di cek di sini di lokasi mana saja http://sim.korlantas.polri.go.id/show_location/show_list_location
Hapusklo blm bs dicetak kemungkinan kartu SIM nya lagi habis itu. kalo skrng mungkin sudah bs bang :D
huawwah solusi terbaik buat rang-orang yang lagi di peratuan.Keren yak, wa kira kalau mau perpajangan sim musti pulang dulu ketempat asal, sekarang mah enak bet dah. kalau masalah telat panjangin sim sih saya dah tau kalau telat musti bikin sim baru dan biayanya ? yak sama. Tapi itu emang wajib yak bang asuransi kecelakaannya ? prasaan pas saya bikin sim lalu nga ada tuh
BalasHapusiya ini info yg wajib diketahui org perantauan, sebab ini membantu bgt bs ngurus perpanjangan SIM dmn saja.
Hapuskalau telat di SIM C klo ga salah 100rb, tp kn jg perlu ikut tes tertulis dan praktik lg.. sama ky awal. Klo asuransi kurang tau ini, tp klo sesuai prosedur ya harus ikutan, haha
Wah, baru tau ada gerai SIM online kayak gini. Dan persyaratannya beda banget dari sim yang biasa. Dulu ngurus sim gk pake ngurus asuransi dan surat kesehatan. Jadi nambah wawasan baru. Dan postingan ini wajib di bookmark! *Bookmarked*
BalasHapusMakasih banyak bang. Ilmu mu, menambah wawasan duniaku. Aaaah, duniaku nan sempit sudah bertambah luas. kwkkwk
haha iya skrng ada syarat asuransi dan surat kesehatan... tp biarlah, mungkin ini sudah jd prosedur baru yg harus diikuti. Yang penting skrng pelayanannya jd lebih baik :)
HapusKirain tadi mau clickbait atau gimana. Emang sih tekonoogi itu tambah maju, mempermudah pekerjaan manusia. Ngga tau kedepannya bakal ada apa lagi nih..
BalasHapuslhaa, mau clickbait gmn, wkwk
Hapusharusnya judulnya kuganti yah, jadi :
Berikut 7 prosedur perpanjangan SIM online, nomor 3 bakal bikin kita tercengang!!
xD
Wah, pasti viewnya naik drastis tuh. Apalagi kalo di bantu promosi spam ke seluruh sosmed. Hmm, untungnya kita blogger personal. Utamain kualitas. Ceileh~
HapusKayaknya baru ya? Apa gue yang kurang pergaulan. Haha
BalasHapusJangan sampe lo lupa sama perpanjangan SIM. Gue, tahun lalu sampe lupa sebulanan expired baru ketahuan. Dan gue harus buat hari. Sungguh sial. Hehe
memang masih baru kok, hehe info nya aja di publish taun kemaren...
Hapusiya itu, jgn lupa untuk cek masa berlaku SIM sebelum terlambat, hehe
Wah, gue belom pernah bikin SIM hahaha dan baru tau juga kalo SIM yang telat diperpanjang itu gak bisa diperpanjang lagi, alias kudu bikin SIM baru. repot juga ya hehehe.
BalasHapusKayaknya prosesnya gak terlalu ribet ya, cuma butuh waktu 30 menitan doang udah kelar, tapi antrinya itu yang bisa seharian.
blm punya SIM? :o
Hapusdibuat bro, jgn pakai kendaraan tanpa SIM lhoo... melanggar hukum kata pakpol, wkwk
iya cepet kok, sbnernya ga nyampe 30 menit.. itu saya bulatkan saja waktunya, hehe
Hahaha, gue memang jarang banget kemana-mana bawa kendaraan sendiri, seringnya sih ngandelin transportasi umum. Selain hemat pengeluaran, ga usah ribet nyari parkir, tapi emang kalo soal waktu mendingan bawa kendaraan pribadi sih hahaha.
Hapuswah kece dan sangat bermanfaat nih Citra, karena gue tinggal di jakarta juga dan SIM gue juga akan segera habis tampaknya. Kalau begini kan jadi nggak perlu pulang kampung dan bisa praktis juga mempermudah pemerintah dalam bekerja juga pastinya. Mana biayanya juga tergolong murah ya, Alhamdulillah :D
BalasHapuswoh udh pindah JKT kn, ga skalian ganti KTP jd domisili JKT skalian ni? :D
Hapusjadinya nnti KTP dan SIM jd alamat jkt gt Mey...
yup betul, skrng mslah birokrasi spertinya dipermudah, jadi masyarakat seperti kita ini jd terbantu
Iya Cit, pinginnya sih begitu tapi karena sudah punya suami jadi kita masih dalam proses diskusi tentang KTP Jakarta. Hehehe...
HapusSyukurnya di Bengkalis (kampung halamanku) ini udah ada sejak lama banget Cit. Jadi, seneng banget bisa perpanjang cepet.
BalasHapusKalo di tempatku ada syarat tambahan, perpanjang 2 bulan sebelum tidak aktif. Terus, surat kesehatan harus dari rumah sakit. :)
Semoga ini segera banyak yg tau, ya. AMin...
skrng di tiap kota sepertinya udh ada bang, jd enak bs perpanjang di kota mana aja :D
Hapuswah surat kesehatan dr rumah sakit? mungkin gerai di sana ga disediain dokter yg bertugas ya :(
Agustus ini saya jg baru aja perpanjang SIM A dan C, kalo di Jogja bahan kartunya habis jadinya cm dikasih lembaran surat keterangan, baru september suruh ambil kartu simnya.
BalasHapusmantap klo waktu SIM A ama C bareng enak itu, jd bisa skalian perpanjang dua2 nya :D
Hapusiya akhir taun ini SIM C ku habis
BalasHapussemoga masih bisa di kota asal sih tetep biar enak
tapi klo pas ada kerjaan ya harus pake online ini
makasih infonya
hehe santai mas, skrng mau di mana pun insyaAllah bisa diperpanjang ga mesti memaksakan diri harus di kota asal :)
HapusWah, enak ya kalau ada gerai SIM online yg d mall... Kalo di jayapura sini cm ada di mobil2 aja..
BalasHapusSIM saya mati tahun depan, jadi tahun depan itu akan jadi pengalaman pertama saya perpanjang SIM.. Hehehe
hehe ya sama aja si yg di mobil ama di mall.. klo yg mobil itu yg layanan keliling :D
Hapushaha jgn sampe lupa perpanjang yah
Klo buta warna masih bisa lulus perpanjangan sim ga ya ?
BalasHapusnah itu kurang paham bs ato engga... tp yg jd pertanyaan, kok yg buta warna mau perpanjang? berarti meski buta warna tp udh dpt SIM kn, Hehe
HapusUntuk dapetin SIM baru aja lulus, kalo cm perpanjang ya kemungkinan besar lulus jg :)
wahhh bikin SIM pake biaya juga toh... k
BalasHapusSekarang Perpanjang sim bisa melalu hp, tidak harus datang ke kantor samsat
BalasHapus