Rumahku adalah Surgaku

By | Selasa, September 01, 2015 36 comments

Rumput tetangga terlihat lebih hijau. Saya rasa sudah banyak dari Anda yang mendengar kalimat tadi. Atau mungkin kalian pernah lihat ada iklan rokok yang memakai kalimat tersebut.

Di iklan tersebut terlihat ada beberapa kambing yang sedang makan rumput kering. Tiba-tiba salah seorang kambing melihat kalau rumput di balik pagarnya berwarna hijau segar.

Sang kambing pun tergiur, lalu melompat dengan kencang keluar pagar. Dan apa yang terjadi? Ternyata semua rumput yang berwarna hijau segar itu adalah rumput palsu alias rumput dari plastik dan tentu saja tidak bisa di makan, hehe...

Sudah ingat kan dengan iklan di atas? Ayolah, pasti sudah ingat. Kalau pun memang tidak ingat setidaknya bayangkan saja adegan di atas.

Oke, kembali ke monitor...

Dari ilustrasi tadi dapat diketahui bahwa sang kambing melihat kehidupan diluar sana sangatlah indah dan menyenangkan. Namun, setelah ia menghampirinya ternyata semua itu hanyalah kepalsuan. Tidak ada keindahan hakiki yang selama ini ia bayangkan.

Intinya apa yang kita lihat dari orang lain terkadang selalu lebih baik dari apa yang kita alami selama ini. Kita melihat tetangga kita ada yang selalu gonta-ganti gadget tiap 2 bulan sekali, ada yang punya mobil mewah, ada yang rumahnya mewah, dan lain-lain.

Namun, itu yang kita lihat hanyalah chasing-nya saja. Penampilan luar tidak bisa menjadi patokan abadi untuk menilai kehidupan orang lain. Apalagi banyak orang yang berusaha untuk memperindah chasing mereka sendiri agar dihargai oleh orang lain.

Tapi apakah kita tahu apa yang sebenarnya dialami oleh orang lain yang kita anggap bagus? Tentu saja tidak seluruhnya kita bisa tahu tentang orang lain.

Ada orang yang kaya raya, namun setelah diselidiki ternyata orang itu punya penyakit kanker. Nah, kita sebagai orang yang iri dengan kekayaannya. Ketika tahu dengan penyakit yang dideritanya, kita pun enggan jika bertukar tempat dengan orang kaya itu. Buat apa kita punya kekayaan tetapi kita menderita kanker.

Ada juga orang yang punya jabatan tinggi di pemerintah. Selidik demi selidik ternyata hubungan antar saudaranya tidaklah akur, karena ada unsur kecemburuan. Atau mungkin juga orang yang sangatlah kaya raya, namun waktu luang yang ia punya sangatlah sedikit, sehingga sulit untuk menikmati kehangatan keluarga. Lah, apa kita masih iri juga dengannya kalau keadaannya seperti itu?

Mungkin saja apa yang kita lihat baik itu memang baik adanya. Tapi ingatlah, Tuhan itu maha adil. Apa yang mereka punya mungkin tidak kita miliki, namun kita juga memiliki sesuatu yang mereka tidak punya. It's fair... right?

Apapun itu rezeki yang diberikan Tuhan tidaklah hanya berupa materi atau harta saja. Namun, perlu kita sadari begitu banyak rezeki yang sudah diberikan kepada kita-kita ini. Baik berupa kesehatan, keluarga yang akur, teman yang baik, ilmu yang bermanfaat, lingkungan yang baik, kepercayaan dari orang lain dan lain-lain.

Perlu diketahui, orang tak punya pun sebenarnya diberi rezeki tidak hanya dalam masalah kesehatan, kebahagian dan lain-lain. Mereka juga diberi kemudahan dalam beribadah dengan waktu yang longgar, mudah bersosialisasi dengan tetangga dan terlatih sifat sabarnya dalam menghadapi kehidupannya yang kurang beruntung. Masih ingat kan kalau sabar itu meningkatkan derajat kita di hadapan Tuhan?

Itu kebanyakan telah dilupakan oleh kita, kita tidak sadar itu rezeki karena kita sedang memilikinya. Kita bahkan mungkin baru sadar saat kita merasa kehilangan. Seperti kehilangan kesehatan dan sahabat misalnya, barulah kita sadar kalau itu merupakan rezeki yang harus kita syukuri.

Oke, intinya berhentilah membanding-bandingkan sesuatu dengan orang lain. Tenang saja Tuhan itu sudah adil, jangan jadi sok adil dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak adil. Ukuran adil bagi Tuhan itu terlalu sempurna, sehingga kita tidak mungkin dapat menyadarinya.
Rumahku adalah surgaku adalah istilah dalam bersyukur, merasa rumah kita (apa yang kita punya) adalah surganya kita (anugrah terindah). 
Kini saatnya bersyukur dan dengan apa yang kita miliki.  Alhamdulillah...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
comments

36 komentar:

  1. aku setuju dengan istilah itu citra, apapun keadaannya semua harus diiringi kalimat syukur :)

    BalasHapus
  2. Iri dengan kelebihan orang lain itu wajar. Tapi harusnya bersyukur aja dengan apa yang kita miliki. Karena tanpa sadar, mungkin kita pun sudah membuat orang lain iri dengan kelebihan kita.

    Sayangnya, bersyukur itu gak gampang hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe betul, bisa saja kita iri dengan si A, tapi juga ternyata si A iri dengan kita,
      hehe bersyukur itu malah mudah loh

      Hapus
  3. rumput tetangga selalu lebih hijau daripa rumpu di rumah sendiri..
    tetapi apa kita tahu kalo seandainya rumput di rumah tetangga tersebut merupakan rumput sintetis?
    yaa intinya selalu ada kekurangan pada setiap manusia baik orang kaya maupun miskin. tapi yg lebih penting kita harus mensyukuri apa yg ada,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu bener kan, kita cm bisa liat cover nya doank tanpa tahu dalamnya
      Ho oh, oke fix selalu bersyukur :D

      Hapus
  4. Hai bang, gak kayak biasanya nih nulis ginian.

    Kadang kita merasa gak adil atas apa yang diberikan Tuhan, tapi setelah dipikir-pikir lagi ya emang itu yang bagus untuk kita.

    Ada ilustrasi sepasang suami istri mengendarai mobil di tengah hujan, si suami melihat ada sepasang suami istri yang berjalan sepayung berdua, dan suami yang punya mobil tadi iri karena gak bisa semesra itu, padahal yang lagi hujan-hujanan pingin ngerasain naik mobil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai ki, haha biasanya emg aku nulis apaan ya?

      Wkwk sama2 saling iri itu mah, antara yg diluar mobil dan di dalam mobil
      Jadi kn harus slalu bersyukur, maklum manusia ga pernah puas :3

      Hapus
  5. Berusaha lebih baik, berdoa, serta bersyukur.. inysa Allah hidup lebih damai :-)

    BalasHapus
  6. Memang bener kata pepatah : Orang yg paling bahagia adalah orang yg tahu bagaimana bersyukur =)

    BalasHapus
  7. Tuhan Maha adil, yang perlu kita lakukan ialah bersyukur. Memang apa yang terlihat, tidak seperti apa yang sebenarnya terjadi. Kita juga harus sadar bahwa, setiap orang mempunyai rezekinya masing-masing, tinggal bagaimana kita mau bersyukur. Atau jangan membandingkan diri kita dengan orang yang ada diatas kita, tetapi dengan orang yang berada dibawah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho oh, rezeki kita sudah ada masing2. Yang penting tinggal bagaimana cara kita untuk mengusahakannya. Dan jgn iri ama orang lain, hehe karena semua ini sudah adil :D

      Hapus
  8. kadang... gue juga hobi bandingin diri sendiri dengan orang2 yang suksesnya keren banget. sebenarnya langsung ngedown kalau dibayangin, tapi... gue nggak mikirin gimana relasinya dengan keluarganya. apa baik... atau malah nggak baik karena lebih sibuk sama kerjaan daripada sama keluarga sendiri. padahal ya itu, keluarga adalah rumah. rumah adalah tempat yang membuat nyaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, kita emg tidak tau keadaan orang lain yg sebenarnya itu bagaimana :D
      Mungkin saja ya seperti yg km bilang ituh,
      untuk itu harus kita syukuri keadaan yg skrng ini :)

      Hapus
  9. Bukankah dengan bersyukur, Tuhan akan menambah nikmat-Nya? :) Sip.. insyaAllah, semoga bisa selalu bersyukur disetiap kondisi. Suka sama postingannya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali :D
      Malah kalau bersyukur nikmat kita akan ditambah, hehe
      brarti ayo selalu bersyukur :)

      Hapus
  10. saya setuju, rumahku surgaku
    karena tidak ada tempat senyaman rumah sendiri

    BalasHapus
  11. So right cc, apa yabg kita lihat belum tentu seperti apa yang sebenarnya ada...banyak yg hidup terlohat mewah ttp terlilit hutang, ada yabg terlihat molek dan cantik tpi tak bahagia jdi intinya syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. Oke fixed

    BalasHapus
    Balasan
    1. cc? haha ky panggilan ke cewek aja :D
      Oke fix, harus banyak bersyukur... hehe

      Hapus
  12. betul sekali rumah ku adalah surga ku juga istanaku hehehe

    BalasHapus
  13. Baiti jannati..... maknanya sarat makna yg memiliki sejuta rahasia...
    Nice writing untuk mengajak memuhasabah diri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin, semoga dapat lebih mengingatkan untuk bersyukur :)\
      Baiti jannati, hehe

      Hapus
  14. tulisannyaaaa baguuus (y) yaap, kita memang harus selalu bersyukur. jangan membanding-bandingkan kehidupan kita dgn khidupan orng lain, kita hanya tdk tau apa yg 'ada' didalam kehidupan orng tersebut.

    ada lagi nih pepatah ttg rumput, bgni bunyinya : "kenapa rumput tetangga lebih hijau ketimbang rumput sendiri? karna tetangga sibuk nyiramin rumputnya, sedangkan kamu cuma ngeliatin" hehe

    thank udah nyadarin untuk selalu bersyukur:)

    BalasHapus
  15. Bersyukur memang hal yang penting dan hampir setiap orang saat ini lupa untuk bersyukur... padahal mereka udah diberi rezeki oleh Tuhan. Setuju dengan artikel diatas, kalo Tuhan itu Maha Adil... jadi manusia tidak boleh seenaknya karena manusia itu sebenarnya sudah diberi rezeki lebih dari cukup...

    BalasHapus
  16. nggak ada penolakan dalam kata-kata yang ada dalam postingan ini. Saya setuju, rumahku adalah surgaku. emang sih biasanya kita langsung iri sama orang lain yang keliatan suka ganti barang mewah dll. Tapi ya kalau kita pikirin sebenrrnya, tanpa barang mewah gitu kita udh bisa merasa bahagia selama sama keluarga dan temen yang bisa langsung diajak ngobrol tanpa harus peduli sama hal mewah seperti itu

    BalasHapus
  17. Selalu aja ya rumput tetangga lebih hijau tapi tetap intinya bersyukur ya bang agar bahagia .

    ini artikel nya mengingat aku untuk selalu bersyukur dan mempercayai tuhan itu maha adil

    BalasHapus
  18. Tentunya lebih enak dirumah sendiri daripada dirumah orang lain. Seberapa pun mewah dan enaknya rumah orang lain. Lebih enak dirumah sendiri, karena lebih nyaman dan tentram. Kita tidak perlu membanding-bandingkan kelebihan orang lain dengan kekurangan yang kita miliki. Kita juga tidak boleh membandingkan kelebihan kita dengan kekurangan yang orang lain miliki.

    BalasHapus
  19. Intinya adalah kembali bersyukur dengan apa yg di kasih Tuhan :-)

    BalasHapus
  20. Cakeeepp. Dulu aku sering ngerasa gitu, kira-kira cuma sampe jaman kelas 1 sma. Pas mikir nggak mesti yang aku lihat enak merekanya ngejalaninnya enak. Akhirnya aku ke klinik tong fu dan mendapat pencerahan. Bahwa kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki.

    Postingan ini menampar bagi mereka-mereka yang belum tersadar. Semoga cepat tersadarkan.

    BalasHapus
  21. setuju banget dengan kata kata rumah ku surga ku..

    BalasHapus