Ayo Bergerak Maju Mewujudkan Impian Kita

By | Rabu, September 13, 2017 32 comments

Setiap orang pasti memiliki mimpi di dalam hidupnya, termasuk Anda dan saya sekarang ini. Sebagian orang mengatakan mimpi ini sebagai cita-cita.

Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan mimpi dan cita-cita, karena dulu saat sekolah kita sering ditanyai oleh guru apa cita-cita kita.

Pertanyaan yang diajukan guru umumnya tentang kita ingin menjadi apa di masa depan (profesi). Jawabannya pun beragam mulai dari ingin menjadi polisi, bidan, astronot, dokter dan lain-lain.

Saat kita beranjak dewasa, semakin luaslah pemikiran kita. Mulai banyak muncul keinginan - keinginan yang ingin dicapai. Sayangnya alam sadar kita ini menganggap mimpi-mimpi itu sebagai angi lalu saja, dan enggan untuk diusahakan.

Jadi, seakan - akan mimpi itu sekedar mampir lalu dilupakan, lalu muncul keinginan baru lagi, lalu tetap didiamkan saja dan kemudian dilupakan lagi. Begitu seterusnya...

Saya pun demikian, ada banyak keinginan yang sampai saat ini belum saya usahakan sama sekali. Sekarang saya sadar betul akan kesalahan ini dan mulai mencari tahu apa penyebabnya.

Dan ternyata, penyebabnya adalah kurangnya motivasi...


Bagaimana cara memunculkan motivasi?

Sejauh ini saya hanya tahu satu cara, itu pun baru saya sadari belum lama ini. Nah, apabila Anda tahu cara lain, saya harap anda mau berbagi pengalaman melalui panel komentar di bawah, agar para pembaca yang lain dapat belajar melalui pengalaman Anda.

Satu cara itu adalah...

Yaitu dengan memiliki alasan yang dapat dikaitkan atau dihubungkan dengan rasa emosi di hati kita. Emosi ini bisa bermacam-macam perasaan, mulai dari rasa sedih, bahagia, marah, maupun rasa malu.

Kalau kita memiliki alasan yang berhubungan dengan perasaan, maka itu akan menjadi motivasi untuk memperjuangkan mimpi yang kita punya. Semakin kuat hubungannya maka semakin menggebu-gebu motivasinya, semangat 45-lah pokoknya!




Hmm, masih bingungkah Anda? Oke saya beri contoh.

Ada seorang anak yang ingin menjadi dokter, namun ia hanya sekedar ingin saja dan tidak memperjuangkannya. Sehingga, di akhir dia memiliki profesi yang jauh dari dunia kedokteran.

Kemudian ada seorang anak lagi, dia memiliki cita-cita yang sama dengan anak sebelumnya di atas, yaitu menjadi dokter. Alasan ingin menjadi dokter adalah karena ia suka membantu orang lain dan ingin membuat orang tuanya bangga.

Akhirnya dengan kedua alasan itu, dia gigih dalam memperjuangkan mimpinya dan akhirnya ia benar-benar menjadi seorang dokter.

Dari kedua contoh di atas, saya harap Anda sudah mulai paham tentang alasan kuat untuk meraih mimpi. Pada kasus anak kedua itu, dia benar-benar mengaitkan mimpinya pada orangtua dan passionnya, sehingga ia merasa butuh untuk merealisasikan harapannya.

Berbeda dengan anak pertama yang sekedar ingin menjadi dokter saja. Ia tidak punya alasan yang kuat, sehingga besar kemungkinannya ia tidak mendapatkan apa yang dia cita-citakan.

Kalau kita berbicara tentang alasan, ini ada banyak sekali. Untuk menjadi dokter saja pada tiap orang akan berbeda-beda alasannya. Tapi yang terpenting adalah seberapa kuat alasan itu.

Ini contoh beberapa alasan kuat untuk menjadi dokter :
  1. Kedua orangtua saya adalah dokter, maka saya akan sangat malu kalau tidak berhasil menjadi dokter. Saya akan berjuang agar seperti kedua orangtua saya.
  2. Saya dari keluarga miskin dan sering dihina oleh para tetangga. Maka, saya akan berjuang untuk menjadi dokter untuk mengangkat derajat orangtua saya.
  3. Dokter itu uangnya banyak dan keren, jadi saya harus jadi dokter agar hidup saya nyaman.
  4. Ada banyak sekali orang sakit yang tidak dapat perawatan medis di kampung saya. Maka, saya harus menjadi dokter untuk membantu mereka.
  5. Saya sangat mencintai si A dan saya tahu si A sangat suka sekali dengan dokter. Maka, saya harus menjadi dokter untuk mendapatkan hatinya.
  6. dan masih banyak lagi..
Beberapa poin di atas itu adalah alasan-alasan yang dapat menjadi motivasi untuk menjadi seorang dokter. Entah baik atau buruk alasannya itu tergantung kita yang memposisikan alasan tersebut menjadi sebuah motivasi yang kuat.

Nah, bagaimana kalau memiliki alasan lebih dari satu?

Kalau itu tentu bagus sekali, asalkan alasan-alasan itu memang membuat motivasi kita semakin kuat. Tapi jangan sampai kalau kita mempunyai banyak alasan, tapi tidak menimbulkan motivasi sama sekali, itu jelas alasannya ya sangat lemah.

Oiya, mohon diingat kalau cita-cita itu tidak sekedar tentang profesi. Mimpi itu sangatlah luas, karena keinginan manusia juga sangat banyak. Kita harus mulai membuang mindset tentang cita-cita yang berpaku pada profesi semata.

Berikut contoh cita-cita lain, selain profesi :
  1. Ingin menghajikan orangtua
  2. Ingin memiliki rumah luas di kampung halaman
  3. Ingin menikah dengan pasangan idaman
  4. Ingin memiliki anak yang sholeh dan sholehah
  5. dan lain lain
Poin di atas juga sama derajatnya dengan cita-cita pada profesi. Semua mimpi itu perlu alasan yang kuat untuk dapat memotivasi diri meraih itu semua.

Sekarang tugas kita tinggal mengingat kembali apa mimpi-mimpi kita selama ini dan carilah alasan yang kuat yang menyangkut keinginan itu.


Mulai melangkah mewujudkan mimpi

Apabila kita sudah memiliki mimpi berserta alasannya, sekarang mari kita mulai merealisasikannya. Di sini saya akan share beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk lebih memantapkan perjalanan menuju tujuan cita-cita.

 (1) Membuat daftar apa saja yang penting / prioritas dalam hidup kita 
Poin pertama ini sudah kita bahas, ini tentang mencari alasan yang kuat. Nah, sekarang kita tulis dulu apa yang menjadi prioritas dalam hidup kita. Tiap orang tentu berbeda-beda, jadi hanya Anda dan Tuhan yang tahu apa yang penting menurut Anda.



Pastikan hal-hal itu memiliki hubungan yang kuat dengan emosi / perasaan Anda. Semakin kuat maka semakin bagus. Misal : orangtua, keluarga, jabatan, harga diri, dan lain-lain.


 (2) Ingat mimpi yang ingin dicapai 
Mimpi kita tentu ada banyak sekali, tapi itu wajar saja sebagai manusia. Namun, mulai sekarang mulai pilih mimpi yang ingin difokuskan dan diprioritaskan. Fungsinya agar kita dapat lebih fokus.

Lebih bagus lagi kalau kita memang sudah meng-filter mimpi yang sudah punya alasan kuat pada poin satu.

 (3) Melihat diri kita di masa depan 

Kita harus bisa membayangkan diri kita di masa depan yang sudah meraih mimpi itu. Ini mungkin gampangnya kita sebagai melamun yang terarah. Jadi, bayangkan kita sudah mendapatkan apa yang kita mau.

Konsep ini adalah LOA Law of Attraction ) atau dalam bahasa kita dinamakan hukum tarik menarik. Saya tidak akan bahas lebih detail di saat ini. Anda bisa baca buku The Secret dan juga buku Quantum Ikhlas.


Law of Attraction

Kalau orang barat bilang ini adalah LOA, tapi bagi orang beragama ini adalah DOA. Apalagi kalau yang beragama Islam, kita malah diwajibkan berdoa setiap saat. Doanya ini tidak sekedar diucapkan saja, namun harus dengan segenap pikiran dan perasaan.

Inilah kenapa doa orang-orang teraniaya itu cepat terkabul, karena mereka berdoa dengan seluruh perasaannya. Doa ibu kepada anaknya pun begitu, ibu menggunakan pikiran dan perasaan untuk mendoakan anaknya, sehingga doa nya lekas terkabul.

Contohnya, saya ingin menjadi seorang dokter, maka saya membayangkan kalau saya sudah menjadi dokter. Dengan mata terpejam bayangkan secara jelas, bagaimana saya memeriksa pasien, menulis resep, dan mendapat kabar bahwa pasien sudah sembuh. Lalu rasakan perasaan bahagia itu dan bersyukurlah.

Setelah selesai membayangkan atau visualisasi, segera kembali kepada aktivitas seperti biasa. Let it go, let it go. Can't hold it back anymore. Ibarat kita melepaskan anak panah dari busur, biarkan doa tersebut sampai ke tujuan (ke Sang Maha Pencipta)

Oiya, tidak perlu membayangkan terlalu lama 5-15 menit saja sudah cukup, asalkan dilakukan dengan konsiten. Waktunya bisa setelah sholat dan sebelum tidur. Selain visualisasi, usahakan juga untuk meminta doa dari kedua orangtua, terutama ibu Anda.

 (4) Pasang gambar impian pada dinding kamar 
Ini bukan sekedar pasang hiasan saja lho, namun ini ada maksudnya. Gambar atau foto akan menjadi pengingat akan mimpi-mimpi kita. Sehingga tidak akan lupa dan selalu fokus. Coba saja kalau kita bangun tidur, kita akan melihat gambar itu dan sebelum tidur pun lihat, bagaimana mungkin kita bisa lupa? Hehe


Ilustrasi

Dengan ada gambar juga memudahkan kita melakukan poin ketiga. Jadi gampang untuk visualisasi, karena kita akan tahu jelas detailnya.

Gambar di sini sesuai dengan mimpi Anda, misal ingin pergi haji maka, pasang foto Kabah, ingin rumah pasang gambar rumah dengan detail yang diinginkan, dan lain-lain.

Selain di dinding kita juga bisa pasang gambar sebagai wallpaper di hape, ditaruh di dompet dan di tempat-tempat yang sering kita lihat. Tapi please, jangan dipasang di kamar mandi yah :)

 (5) Rencanakan dan lakukan kegiatan untuk meraihnya 

Rencanakan beberapa hal untuk merealisasikan impian kita. Ini fungsinya sebagai anak tangga untuk menuju tujuan. Buatlah daftar rencana tentang apa yang akan kita lakukan.

Masih perlu contoh lagi kah? Hehe

Begini contohnya, misal saya ingin memiliki rumah tinggal. Maka, berikut beberapa hal yang seharusnya saya lakukan :
  1. Memutuskan apakah rumahnya sudah beli jadi atau membuat rumah di tanah kosong
  2. Mencari lokasi yang sesuai keinginan melalui brosur atau internet
  3. Mencari info tentang rumah tentang ukuran, kriteria, dan lain-lain
  4. Mengecek harganya
  5. Mengusahakan dananya
  6. dan seterusnya
Langkah-langkah tiap orang juga akan berbeda-beda, karena ini sesuai dengan strategi dan kenyaman melakukannya. Nah, tulislah langkah-langkah tersebut hingga sampai poin mendapatkan impian kita.

 (6) Stay fokus 
Akan ada banyak mimpi-mimpi baru berdatangan yang akan mengganggu fokus kita kepada mimpi utama. Seperti kata orang, rumput tetangga memang lebih hijau. Mimpi-mimpi lain memang mungkin menggiurkan, tapi jangan sampai membuat kita tidak peduli lagi dengan mimpi sebelumnya.

(Baca juga : Rumahku adalah Surgaku)

Kalau fokus kita terbagi banyak, lalu kapan mimpi kita dapat terwujud. Tenaga dan waktu kita keburu habis dan bisa-bisa tidak satu pun mimpi akan terwujud. Nah, jika memang dirimulah tulang rusukku alasan menggapai mimpi kita kuat, insyaAllah kita akan tetap fokus mengejarnya.

 (7) Pasrah 
Ini sudah sampai poin final nih. Di mana semua impian itu adalah milik Allah semata. Segala suatu keinginan haruslah ada Acc atau persetujuan dari-Nya.

Setelah semua usaha yang kita lakukan, maka kita harus pasrah apakah impian kita akan tercapai atau tidak. Namun, tetap poin ini hanya bisa dilakukan kalau kita memang sudah berusaha dengan segenap tenaga. Kalau masalah hasil kan siapa yang tahu?

Bisa saja kita gagal meraih mimpi gara-gara ada yang memang lebih berusaha dibanding kita. Analoginya seperti sebuah lomba, kita sudah berusaha sekuat mungkin eh ternyata kita kalah. Kita tidak salah kok dalam berusaha, hanya saja ternyata lawan kita telah melakukan usaha lebih banyak ketimbang kita. Jadi, ya wajar saja kita tidak mendapat kemenangan.

Namun, apapun hasilnya Tuhan akan menilai prosesnya kok. Tidak ada yang sia-sia dalam berproses, karena pelajaran berharga bisa kita dapatkan dari sana. Bisa jadi kita gagal, lalu kita akhirnya tahu seluk beluk perjuangan sebelumnya. Akhirnya kita bisa memulai lagi dengan lebih penuh persiapan dan kemungkinan untuk meraih mimpi akan lebih besar.

Dan juga, kita benar-benar tidak tahu apa rencana Tuhan yang sebenarnya. Bisa jadi dia telah menyiapkan sesuatu yang jauh lebih hebat daripada impian kita sebelumnya. Bisa jadi kan?

(Baca juga : Kehilangan Bukanlah Suatu Akhir)


Kesimpulan

Jadi, flashback sebentar. Bahwa cita-cita itu bukan hanya sebuah profesi, namun sifatnya sangat luas. Kemudian, untuk dapat merealisasikan mimpi, kita perlu alasan yang kuat sebagai bahan bakar motivasi dan semangat.

Selanjutnya kita melakukan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas. Ini hasil dari pengalaman saya dan pengalaman orang lain yang memang terbukti punya probabilitas lebih tinggi ketimbang hanya diam saja.

Akhirnya selesai juga saya share tulisan ini. Jangan lupa untuk shre tulisan ini kepada keluarga maupun sahabat. Semoga segala impian baik kita akan tercapai dan memudahkan kita untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat. Amiin. 

Posting Lama Beranda
comments

32 komentar:

  1. Kadang ketika sudah dalam perjalanan dekat dengan impian atau malah sudah tercapai. Malah tidak bersyukur. Melihat kenyataan tidak seindah bayang bayang.

    Tetapi jangan pernah menyerah untuk berjuang. Apalagi generasi muda yang sedang masa transisi.
    Artikel yang bagus buat anak anak muda atau siapapun uang sedang berjuang untuk mewujudkan mimpi atau cita-cita nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap, manusia memang begitu, sering lupa untuk bersyukur :(
      terkadang jg apa yang kita inginkan, itu bukanlah yang terbaik untuk kita. itulah kegagalan kadang ada andil jg dlm menyelamatkan kita

      setuju, harus terus berjuang pokoknya
      btw, artikel ini ga cm buat anak muda, buat yang dewasa jg perlu. karena saat dewasa pun pasti msh punya impian :D

      Hapus
  2. Aku tu anak yg gampang banget 'ingin' sama sesuatu, tapi gampang juga melupakan keinginan tersebut. Bener kaya yg kamu bilang, ketika kita menginginkan sesuatu kita harus stay focus dan jangan mudah terdistract oleh sesuatu.

    Beberapa orang yg aku kenal, dia jago banget multitasking, jd dia masih bisa fokus sama mimpinya sambil melakukan hal-hal lain yg dia juga inginkan. Sementara aku, aku punya banyak keinginan yg semuanya ingin aku gapai, tapi aku ngga bisa fokus sama lebih dari satu hal sekaligus. Itulah kenapa selama ini keinginanku hanya menjadi keinginan.

    Ingin fokus sama satu hal, tapi hal-hal lain juga ingin sekali aku wujudkan. Masih belum bisa menentukan prioritas, sayangnya. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm gt, kurang fokus yah brarti. Itu mungkin karena kurang alasan yg kuat aja si :)

      hehe iya tiap org itu berbeda-beda si gaya nya, yg multitasking itu brarti hebat sekali bs ttep fokus meski lg banyak hal yg dikerjakan. Nah itu, mulai skrng bs coba cari apa yg diprioritaskan, orangtua, suami, anak? InsyaAllah nanti timbul motivasi dr situ :)

      Hapus
  3. Bener banget! Salah satu yg paling ajib buat dipraktekin adalah bikin semacam to-do list, nggak cuma buat masa deoan sih, saya bikin itu jg dlm kegiatan sehari2. Jd biar terkonsep plan mana yg terpenuhi dan mana yg belum.

    Intinya sih sama kek di atas, berusaha paling penting. Bukan ongkang2 kaki dan doa mulu tanpa ada ikhtiar. Ehehehehe.
    Semoga Tuhan mengabulkan mimpi2 semua makhluknya yg berusaha. Aamiin. 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup memang harus ada to-do-list nya klo mau mendapatkan sesuatu. Klo saya si jarang ditulis, hehe saya cm susun aja di pikiran. tp klo ditulis saya rasa itu lebih baik, karena ga semua org bs ingat apa to-do-list nya, apalgi klo ada banyak :D

      Betul, doa-ikthiar-pasrah, ini kombinasi yg luas biasa. Amiin :)

      Hapus
  4. Kalo aku motivasi udah ada. Tapi aku belum ada niat. Ngumpulin niat buat bergerak maju itu yang susah. Mau banggakan keluarga, nangis-nangis dengar masa lalu keluarga, tapi niat buat membanggakan itu enggak ada. Eh, belum ada..

    Soal point-point di atas, saya setuju sama nomor 7. Walaupun masih setengah-setengah, tapi udah mulai usaha lagi. Sekalian ngumpulin niat juga biar kegiatan yang dilakukan itu enggak setengah-setengah.

    Mau nambahin juga soal point 7. Jangan kebanyakan buat rencana kegiatan. Kalo tiba-tiba ada masalah yang belum diantisipasi, malah kebingungan saking banyaknya kegiatan. Itu aja, CMIIW ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. motivasi sudah ada? maksud nya mimpi nya sudah ada gt yah? Hehe
      klo motivasi si muncul klo udh ada alasan / niat yg kuat, baru dh ada motivasi untuk bergerak :)

      nomor 7? itu ttng pasrah lho bro..
      mungkin maksud nya yg nomer 6 yah? hehe

      klo rencana kegiatan untuk 1 mimpi itu ga masalah ada banyak, karena itu masih fokus ke satu tujuan. itu klo to-do-list kn flexibel, bisa kita loncati atau diganti sesuai dgn sikon yg memungkinkan untuk lebih mendekati target.

      Klo yg ga perlu banyak2 itu mimpi nya, biar fokus :D

      Hapus
  5. Bener banget, poin utamanya adalah NIAT. itu yang jadi motor penggerak kita untuk mencapai tujuan. Tapi kadang NIAT aja gak cukup, USAHA juga gak cukup. Satu hal yang selalu kita lupa dan punya kekuatan besar adalah DOA. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. niat memang sbgai motor penggeraknya, kalau ga ada niat kan sama aja ky ga ada mesinnya :D

      betul, yg terakhir jgn lupa untuk pasrah :)

      Hapus
  6. Setuju, selain niat yang utama, segala sesuatu itu harus butuh action. Aku pribadi juga punya list yang isinya cita-cita atau keinginanku. Biasa aku sebut kalender impian..

    Setiap yang sudah tercapai, aku coret atau gak ceklis. Dan itu terus di tingkatkan setiap tahunnya, evaluasi terus. Dan betul itu, pasrah sama Allah Swt..

    Karena setiap apa yang kita inginkan, Allah memberikan apa yang kita butuhkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wow mantap nih ada kalender impian :D
      klo jadi udh punya bayangan untuk melakukan hal yang berhubungan dgn impian, jadi kita akan berusaha untuk menggapainya

      Amiin, pasrah memang ada di bagian terakhir dimana kita sudah harus berdoa dan berusaha. Nah, keputusan akhir ini biar Allah yang menentukan :)

      Hapus
  7. Gue suka, nih, baca postingan yang kayak gimana. Blognya juga, deh. Tulisannya memotivasi banget. Gue sebagai pelajar yang punya cita-cita dan mimpi sangat butuh motivasi.

    Karena mimpi adalah cita-cita, bedanya cara menggapai mimpi kita tinggal tidur aja. Kalo mau menggapai cita-cita, kita harus berusaha semaksimal mungkin. :)

    SEMANGATT!! TIPSNYA KERENNN DAN GAUL!! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk asik nih jd dpt quote baru...

      "Karena mimpi adalah cita-cita, bedanya cara menggapai mimpi kita tinggal tidur aja. Kalo mau menggapai cita-cita, kita harus berusaha semaksimal mungkin." :D

      Semangat Ham!!

      Hapus
  8. Kayaknya dengan tulisan diatas, udh lengkap deh. Tapi klo versi gue sendiri, cita" itu harus dituliskan. Entah gmna caranya untuk merealisasikan hal itu, tapi tulisin aja dulu. Setelah itu di visualisasikan. Hal kyak gni sbnernya enak loh. Abis baca kni, kyaknya gue bakalan lgsg ngeprint foto hal" yg ingin gue capai.
    Kadang motivasi untuk balasa dendam dan ngebuktiin perkataan org lain itu salah, bisa dijadiin motivasi juga sih.
    Bner ga?
    Tpi visualisasi penting jan lupa!

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya jg buat list impian kok, namun dipikiran saja :D
      hehe pas jaman kuliah pernah saya tuliskan impian ampe 50 an, namun lama2 saya tinggalkan tulisan itu, itu karena saya tidak mau terpaku dgn urutan nya. saya memfokuskan impian yg lebih punya kemungkinan besar untuk diraih lebih dahulu, ini yg sangat tergantung sikon :D

      ngeprint foto2 impian itu diam2 punya efek besar lho... meski mungkin bakal ditertawakan ama org lain tp tetap lanjutkan Zi. Betul, skrng saya jg sdang melatih visualisasi agar lebih fokus :)

      Hapus
  9. yap, alasan setiap orang dalam meraih mimpinya tentu berbeda-beda. Percaya atau tidak, poin ke empat dengan menempel impian di dinding itu cara yang sering digunakan beberapa orang sukses. Karena kalau nempel di dinding, waktu pertama kali bangun... langsung ngeliat, masuk kamar keluar kamar, ngeliat, dan begitu seterusnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya begitulah, meski punya mimpi yg sama, namun tiap orang akan punya alasan yang berbeda. ga masalah si, yg penting si alasannya itu kuat atau tidak :)

      woh, ternyata orang sukses jg nglakukin nempel gambar di dinding yah, ahaha. sayang bgt ky nya tips ttng pasang gambar di dinding jarang di-publish spertinya :D

      Hapus
  10. Dalam hal mengonsep sebuah mimpi saya tidak lepaskan dari hobi dan skil yang saya miliki. Karena bagaimanapun juga mimpi yang tidak searah dengan dua hal tersebut akan sulit untuk diwujudkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. brarti ini sudah sampai tahap kedua memilih mimpi, hehe Abang Rhodoy sepertinya sudah ahli dlm mem-filter mimpi2. Mimpi yg dipilih adalah yg sesuai dgn hobi dan skill, ini dampaknya bakal cepat terealisasikan mimpi nya... Wah mantap bang :D

      Hapus
  11. Bacanya sambil merenung. Tulisan ini bagus jadi referensi. Sangat suka dengan apa yang dijabarkan. Bener banget, untuk mewujudkan sebuah mimpi, harus punya motivasi yang kuat~

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau seumuran km udh bisa berusaha memunculkan motivasi dan sadar dgn alasan2 yg kuat itu bagus bgt Hul. jgn ky saya, sadar ginian pas udh mulai dewasa, hehe...

      Ayo, semangat!

      Hapus
  12. HAI CITRA PRADIPTA!!

    Super sekali ya ini postingan.Sangat berguna. GUe juga suka banget baca buku Law of Attraction dan gue juga percaya dengan filosofi itu. Semua yang kita inginkan harus divisualisasikan di pikiran, lalu bisa ditulis atau ditempel di dinding, dan harus selalu percaya kalau itu bisa jdi nyata. Kalau kita percaya, alam bawah sadar kita akan menerima itu dan secara tidak kita sadari,akan datang hal hal yang mendukung impian kita dan kita bisa menjadi semakin dekat dengan impian itu.

    Makanya,kita harus bermimpi, percaya kalau mimpi itu bisa menjadi nyata, berdoa terus menerus dan yang paling penting adalah usaha. Toh keinginan tanpa usaha apa gunanya kan?

    Kata Andrea Hirata, bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpimimpimu. Tapi,kalau kita hanya bermimpi tanpa bangun dan berusaha, selamanya mimpi itu akan sampaisebatas dipeluk Tuhan saja, tak pernah ada di genggamanmu.

    Ah, jadi terinspirasi untuk bisa menulis postingan yang serupa begini, Dip. Thanks for the inpiration :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hay Meyy :)

      wah udh baca2 ttng Law of Attraction toh, sip dh. klo begitu jd lebih mudah praktek donk yah, hehe

      iyap betul, klo berdoa itu jg bakal mempermudah kita dlm berusaha. jadi ini kombinasi yang sudah pas sekali. cm sayangnya tdk banyak yg mau mengkombinasikan keduanya :(

      oke sip, di tunggu postingan yg serupa. semoga bermanfaat :)

      Hapus
  13. aku pribadi sih munculin motivasi dari rasaaaa sadar hehe
    sadar karna memang itu perlu

    BalasHapus
    Balasan
    1. sadar akan apa yah? ahaha pasti ada alasannya kn :)

      Hapus
  14. Menarik sekali artikelnya. Waktu saya remaja dulu, belum banyak buku atau artikel yang menulis tentang ini, jadinya saya lumayan bingung waktu sedang menentukan jurusan kuliah atau jenjang karir yang akan ditekuni. Tapi ya percaya ga percaya, Tuhan YME sudah mempersiapkan jalan hidup bagi setiap insannya. Belum tentu nanti kita akan menekuni bidang yang linear dengan jurusan kuliah kita. Saya kuliah desain, S2 nya Mandarin, terus sekarang kerjanya jadi pengajar Bahasa Indonesia di China? Lucu kan?

    Dari semua itu, saya belajar bahwa kita hanya bisa merencanakan satu langkah ke depan, tapi ke mana hidup ini akan kita bawa? Semuanya ada di tangan Sang Pencipta. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjalani setiap langkah yang kita ambil dengan sebaik-baiknya, dan percaya bahwa Tuhan YME pasti akan membimbing kita menuju jalan yang terbaik =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju bahwa Tuhan udh menyiapkan jalan hidup untuk kita, semua proses yg dilalui itu punya benang merah yg rada sulit dipikirkan oleh kita sbgai manusia, itu yg nyebabkan manusia jd jarang bersyukur.

      pdhal semua ini jelas adalah yg terbaik untuk kita, cm memang manusia nya saja yg kurang peka dgn nikmat yg diberikan Tuhan, termasuk saya sendiri jg kdang suka kurang peka :(

      Hapus
  15. Fokusnya itu yang susah ya.. huhu...
    Dan kayanya aku baca ini jadi ngerasa ada banyak hal yang aku ingin tapi nggak semua bener-bener aku kejar. Setengah-setengah... dan hasilnya nggak cukup memuaskan. Thanks refleksinya :)

    BalasHapus
  16. artikel bagus
    aku suka
    dulu pernah guru agama bilang kita harus punya DUIT (doa, usaha, ikahlas, dan tawakkal)
    insha allah barokah

    BalasHapus
  17. Bookmark ah.

    Ini lagi aku butuhin banget nih !

    Lagi mager banget rasanya ngapa ngapain.
    Kayaknya tips tips diatas bisa diterapkan :')

    BalasHapus
  18. Haloo masss

    Ih udah lama gak main ke blog inih...


    Kalo saya biasanya saya tulis terus saya tempel noh di dinding. Pokoknya setiap gw bangun tidur atau mau merem cita-cita itu gw baca terus tiap hari.

    BalasHapus