Ada Apa dengan Takdir?

By | Kamis, Februari 18, 2016 70 comments

Takdir Baik Atau Buruk?

Takdir adalah suatu hal di luar kuasa manusia. Dan hanya Tuhanlah yang dapat mengatur skenario tentang apapun kejadian yang ia kehendaki di dunia ini. Tentang kejadian terjadinya kehidupan di bumi hingga kelak kiamat, hanya Ia-lah yang paham betul detail kejadiannya.

Lalu apakah kita berhak menyalahkan Tuhan atas kejadian sial dan kurang beruntung yang telah kita alami. Kita tahu bahwa itu pasti takdir. Seperti halnya kita karena kita terjebak kemacetan yang tak terduga, bisa juga di saat kita ingin jalan-jalan keluar ternyata disaat bersamaan hujan pun turun sehingga kita tidak jadi keluar dan berdiam diri di rumah. Menurut Anda itu takdir atau bukan? Kalau kita sepakat itu takdir, berhakkah kita menyalahkan Tuhan atas apa yang menimpa kita?

Tunggu sebentar, sebelum melanjutkan lebih jauh mari kita abaikan antara perbedaan Nasib atau Takdir di artikel ini. Karena kalau kita dibahas malah bakal timbul perdebatan, hehe. Saya hanya ingin mengajak Anda untuk memiliki sudut pandang yang berbeda tentang segala keputusan Tuhan yang telah dianggap sebagai kesialan selama ini.

Pernahkah ada suatu moment yang dapat dianggap sebagai kesialan yang membuat kita merasa kesal? Oke, ambil contoh seperti di atas. Kita tidak bisa jalan-jalan ke pantai karena turun hujan. Nah, tentu itu akan dianggap suatu kesialan bukan?

Kita kesal karena sebelumnya telah merencanakan jauh hari untuk kegiatan jalan-jalan tersebut. Kesal karena tidak bisa menikmati pemandangan yang indah di pantai dan kini hanya dapat menatap derasnya air hujan di balik jendela.

Namun, cobalah kita berprasangka baik atau merubah sudut pandang tentang datangnya hujan ini. Mungkin saja dengan tidak jadinya jalan-jalan, Tuhan telah menolong kita dari suatu petaka. Tentu petaka bisa apa saja, mungkin kecelakaan, kecopetan, ban bocor di jalan sepi, atau bisa jadi melihat mantan jalan dengan pacar barunya. Yang tentu akan membuat kita jauh lebih merasakan penderitaan ketimbang gagal untuk jalan-jalan.

Penting bagi kita untuk dapat menemukan makna di dalam suatu peristiwa. Dengan begitu kita akan selalu berprasangka baik kepada Tuhan.

Pengalaman Pribadi

Seperti halnya seperti pada waktu smartphone saya dicopet saat di TransJakarta (kisahnya saya tulis di post "Awal Pengalaman Merantau". Bagi saya tentu itu sangat menyebalkan, namun beberapa saat kemudian saya mengubah sudut pandang atas kejadian tersebut. Yang pada awalnya saya merasa sedih dan menyalahkan pencopet tersebut, kemudian saya menjadi bersyukur.

Lalu apa makna yang saya temukan? Pertama, saya menganggap kehilangan smartphone sebagai tumbal untuk mendapatkan sesuatu yang baik. Dan ternyata benar, Alhamdulillah saya diterima kerja di perusahaan kontrusksi Jakarta. Materi tentang tumbal pernah saya sampaikan di post "Kehilangan Bukanlah Suatu Akhir".

Kedua, karena sudah lama tidak pegang smartphone saya menjadi lebih fokus saat wawancara kerja. Ketiga, saya menjadi lebih bersemangat untuk mencari rezeki. Tentu saja untuk membeli smartphone baru, hehe. 

Keempat, saya menjadi lebih mendekatkan diri dengan Tuhan. Dan karena dilakukan lama, akhirnya menjadi suatu kebiasaan dan tetap dilakukan bahkan saat sudah memiliki smartphone baru. Kelima, saya jadi punya smartphone yang lebih canggih daripada yang hilang dulu. Keenam, rahasia. Hehe banyak hal yang bersifat pribadi.

Hal di atas hanyalah satu contoh pengalaman saja. Tentu sudah banyak sekali peristiwa yang kita sudah alami. Dan dari satu contoh kesialan saja sudah saya dapatkan banyak makna yang terkandung di dalamnya. Belum lagi ada hal-hal yang tidak saya sampaikan di sini.

Mencari Makna

Tuhan tentu mempunyai alasan dalam memberikan suatu cobaan. Bisa saja Tuhan ingin membuat kita lebih maju dan kuat dalam menghadapi kehidupan ini. Sehingga akhirnya Dia memberikan cobaan yang sekiranya dapat membuat kita menjadi berkembang. 

Atau bisa juga Tuhan ingin melindungi kita dari suatu hal yang buruk, maka Tuhan pun membuat kita menjadi gagal. Sebab apabila kita berhasil dalam suatu hal tertentu, maka akan ada hal buruk yang menimpa kita dan Tuhan tidak menginginkan itu terjadi karena Dia sayang kepada kita. (kalimatnya emang rumit, namun seharusnya logikanya mudah dimengerti)

Oke biar paham, saya contohkan seperti ini : Anggap saja Anda gagal lolos ujian masuk di universitas ternama. Padahal Anda sangat ingin dapat kuliah di universitas tersebut dan sudah berjuang mati-matian untuk dapat masuk ke sana. Dan kini Anda pun mulai menyalahkan banyak hal atas kegagalan tersebut. 

Namun, ternyata Anda tidak tahu kebenarannya. Tuhan tahu kalau Anda masuk ke universitas tersebut, Anda akan menjadi sombong perilakunya. Karena hati Anda yang saat ini belum cukup mapan menerima suatu kemenangan besar. Atau juga apabila kuliah di sana, Anda bisa saja salah pergaulan. Karena teman se-angkatan Anda di tahun penerimaan saat itu ada teman-teman yang tidak baik yang akan menjuruskanmu ke hal tidak baik. Sudah paham kan? 

“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

Dan kita-kita ini yang pernah mendapat suatu kegagalan atau kesialan. Yang dahulu kita anggap suatu kesialan, cobalah koreksi lagi lalu revisi penilaian kita. Carilah makna yang terkandung dalam peristiwa tersebut, pasti ada sesuatu di balik itu. Tuhan sayang kepada kita, namun kita tidak peka dengan kasih sayang-Nya.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
comments

70 komentar:

  1. Pertanyaan: apakah takdir itu bisa dirubah oleh setiap manusia? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga mau jawab, ntar banyak perdebatan, hehe
      btw, cuma baca judulnya doank kah? :)

      Hapus
    2. Bantu jawab: bisa ukh, dengan cara berdo'a disertai usaha. Maaf jika salah

      Hapus
    3. Padahal inti artikelnya tentang itu, hehe
      Intinya apapun yang Tuhan berikan, terlepas bahwa takdir mu bagaimana (baik atau buruk) pasti itulah yang terbaik :)

      Hapus
  2. Mungkin ini takdir tuhan, kalau judul diatas bisa dijadikan film atau sinetron :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwk, coba dah dijadiin judul film tinggal atur skenarionya

      Hapus
  3. Oke. Pertama, gue hampir salah fokus karena ngira ini malah jadi "Ada Apa Dengan Cinta?", taunya bukan.
    Kedua, gue setuju sama semua kalimat yang lo tulis disini. Nyari hikmah dibalik semua ketentuan Tuhan yang kurang baik, belajar ikhlas juga, dan, nggak melulu menilai sesuatu dari yang buruknya. :))
    Itu pas keilangan hape, jadi banyak banget berkahnya ya. Dan bener, kalo lagi jauh sama gadget, kita bakal lebih fokus sama apa yang lagi di depan kita. :D
    Well done, i'm totally agree with this one.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Widih... ketauan fans nya AADC nih dev :D
      Nah itu, kita nya ttep harus peka ama kasih sayang Tuhan. Bahkan sebuah kenikmatan saja itu bisa menjadi sebuah cobaan untuk berkembang. Misal di kasih jabatan tinggi, kita diuji apakah kita masih tetap rendah hati atau tidak...
      Kalau kita msh bs rendah hati, berarti kita lulus ujian dan akhirnya bisa naik level...

      Hapus
  4. Setuju sama semua tulisanmu cit. Aku sendiri harus banyak belajar atas segala hal yg terjadi, mau itu baik atau buruk, selalu ada makna dibalik semua kejadian. Pas kamu bilang mungkin Tuhan sedang menghindarkan kita dari petaka, aku percaya sama hal itu, dan kalau kita percaya disertai rasa syukur semua terasa lebih enteng dan nikmat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, begitu juga yang saya yakini. Karena Tuhan itu sayang dengan hambanya, tentu kalau Dia memberikan suatu entah itu yg kita anggap baik atau buruk pasti ada sesuatu makna di dalamnya.. Tentu agar kita menjadi berkembang, tinggal kitanya bisa peka atau tidak :D

      Hapus
  5. Pertanyaan yang selalu timbul dalam benak kita. Tapi, apakah bisa kita mengubah takdir?

    Sebagai manusia, kita harus banyak belajar dari pengalaman. Karena pengalaman itu adalah jalan untuk menuju lebih baik di masa depan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh bahas takdir... hehe kalau takdir dilahirkan jadi laki-laki apa kamu mau mengubahnya? klo berani mengubah bisa jd LGBT donk :D

      intinya kalau bahas takdir ataupun nasib itu sulit bro, jadi kalau di jawab nanti malah banyak perdebatan. lah, para ulama saja pendapat2 nya bisa beda2.. apalagi kita2 ini :3

      Hapus
    2. Iya, bener banget, gue juga masih bingung nih sama takdir gue mau di kemanain tuhan. Gue cuman bisa usaha, usaha, dan usaha~

      Hapus
    3. Ga perlu bingung hul, makanya Tuhan menyuruh kita untuk berdoa dan berusaha :D

      Kita tidak tahu apa takdir kita di masa depan, so kita harus terus berusaha dan berdoa. Dan nanti apapun yang Tuhan kasih, nah yakinlah itu yg terbaik untuk mu..

      Hapus
  6. Iya bener tuh. Gue masih inget pernah baca, Tuhan memberi kita apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Banyaknya pengangguran juga karena ini. Mereka meratapi nasibnya yang tidak diterima di suatu perusahaan, Padahal tujuan Tuhan seperti itu biar mereka lebih giat lagi. Dan bisa saja kalo diterima di perusahaan itu, kerjanya gak niat karena tujuannya diterima sudah tercapai..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, bisa juga kan mereka yang tidak masuk perusahaan A karena memang dia nanti nya ga bs berkembang di situ. Bisa jadi Tuhan menyiapkan dia untuk masuk perusahaan B yang yang nanti saat dia masuk situ, dia akan jauh lebih sukses ketimbang di perusahaan A.

      Dan bisa juga Tuhan ingin membuat hati nya menjadi kuat dan tidak lemah, dan dilatihnya saat lg jd pengangguran. Atau mungkin dia jalan hidupnya di dunia bisnis, bukan karyawan.. Wkwk entahlah, terlalu banyak skenario. Inti nya skenario Tuhan itu selalu baik

      Hapus
  7. Takdir itu bener kuasa tuhan sepenuhnya. Tapi kita wajib merubahnya. Takdir itu ada saat kita sudah mengeluarkan 100% kemampuan kita. Itulah takdir. Klo belum 100% itu namanya nasib..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha, sudah saya bilang jangan bahas takdir ama nasib bro. Soalnya itu bahasa Indonesia. Jadi ga bakal bisa nemu jawaban yang sesungguhnya, karena keterbatasan bahasa dan ilmu.

      Ketauan ga baca materi nya nih berarti :D

      Hapus
  8. Tulisan yang menarik, Bang. Dan, memotivasi juga.

    Saya juga setuju dengan tulisan di atas, Bang. Mengenai nasib atau takdir. Saya selalu tidak percaya dengan yang namanya keadaan. Karena menurut saya, semuanya sudah diatur oleh Tuhan. Bahkan, jauh sebelum kita merencanakannya.

    Sekarang, saya sedang mencoba merubah sudut pandang saya. Apalagi ketika saya mengalami hal yang tidak sesuai dengan keinginan. Terkadang, cara Tuhan untuk menyelamatkan kita, dengan cara membuat kita kecewa. Tapi, setelah kita sadar, ternyata Tuhan punya rencana yang lebih besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe dirimu berani sekali bahas ttng takdir dan nasib. Kalau saya di atas ga berani nulis di artikel. Hehe

      Eh, tp saya sepakat dgn mu... Impossible Tuhan tidak tau apa yg terjadi di masa depan.

      Yap bener, kita harusnya peka dengan apa yg diberikam kpd kita. Termasuk rezeki dan cobaan kita harus peka dgn makna yg di dlm nya, inti nya rencana Tuhan itu pasti the best.

      Hapus
  9. Kak, kalimat terakhirnya nusuk banget ya. Tuhan saying sama kita, tapi kitanya nggak peka. Hhh... emang bener sih. Intinya harus rajin bersyukur dan ikhlas. Jadi meskipun sering mengalami takdir yang nggak sesuai harapan, tapi tetep bisa berhusnudzon sama Allah.

    Waktu kehilangan laptop juga dulu rasanya ya..... gitu lah. Sempet mikir kalo Allah itu jahat. Tapi untungnya keburu sadar dan minta maaf. Habis itu belajar ikhlas. Alhamdulillah dapet yang lebih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali dwi, yang lain pada ribut karena pasangan nya tidak peka. Namun kita sndiri saja suka tidak peka dengan Tuhan.

      Padahal Tuhan itu sayang kpd kita, makanya dosa kalau kita kufur nikmat. Karena gt lah udh di ksh banyak tp ga mau bersyukur..

      Hehe tumbalnya laptop :D
      Alhamdulillah skrng dpt yg lebih, dan saya yakin itu msh lebih nya lagi dan km blm sadar itu.. Hehe

      Hapus
  10. Setuju banget kalo Tuhan pasti punya alasan dalam memberikan suatu cobaan dalam hidup hambanya. Dan cobaan itu pastinya untuk menaikan derajat-derajat hambanya. Subhanallah. \o/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe betul, cobaan datang dan kalau kita bisa sabar kn derajat kita naik tuh :D

      Makna derajat itu luas, bisa yg berkembang itu mentalnya, hartanya, kesehatan, org yg syang ke kita nambah.. Dll
      Alhamdulillah

      Hapus
    2. Nah, itu. Yang pasti Tuhan itu maha adil kepada setiap hambanya. Jadi makin banyak tau deh kalo gini soal agama. Allhamdulilah. :D

      Hapus
    3. Hehe kalau masalah adil itu sudah jelas iya. Tuhan maha adil, tapi kita nya yang suka sok adil dengan mengatakan Tuhan tidak adil...

      Banyak bersyukur dah kita, Alhamdulillah :D

      Hapus
  11. kata rasulullah semua perkara itu baik, klo kita mendapat nikmat kita bersyukur, klo kita mendapat musibah kita bersabar... semua berbuah pahala...
    semoga takdir yang menimpa mas citra berbuah pahala ya... Amin:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, makanya semua peristiwa yang dianggap manusia sebagai hal baik atau burut itu semua ada maknanya.

      Dan makna dari semua yang diberikan Tuhan itu baik, cuma kitanya saja yang tidak peka. Seperti dgn sabar saja kita akan mendapat pahala.. Hal baik kan :D

      Hapus
  12. ada apa yah? eh ada apasih ini ada apa yah haha
    denger-denger yah inimah, baik buruk sesuatu itu tentu ada tujuannya buat idup kedepan, justru dgn masalah kita bs jd orang yg baru (mksdnya bkn menjadi org lain) tetapi menjadi diri kita yg lbh baru untuk menantang hal-hal baru ceilah bahasa gua haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya ini ada apa ya? Ahaha

      Yup, bukan denger2 lagi.. Tapi itu benar adanya jak. Bukannya dengan ada masalah kita akan semakin berkembang

      Seperti kita main game dan berhasil menyelesaikan misi 1, tentu character di game akan naik level menjadi lebih kuat :D

      Hapus
  13. Yup yang lu tulis semuanya benar sekali, Tuhan selalu memberi kita cobaan dengan caranya dan jalan keluarnya agar manusia bisa sadar,
    untuk pengalaman saya, saya terkena kelainan genetik yang membuat saya berbeda dengan yang lain pada awalnya saya berkata ini adalah kesialan, tetapi lama kelamaan saya sadar, ini adalah tujuan tuhan untuk membuat saya menjadi tegar dalam menjalani sebuah kehidupan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, hebat inih sudah peka dgn kasih syang Tuhan :)

      Bang ryu dilebihkan Tuhan agar lebih tegar dibanding kebanyakan orang. Ya caranya dgn takdir itu yg dlu dianggap kesialan.

      Oke jadi, sekarang sudah bisa banyak bersyukur donk.. Hehe

      Hapus
  14. sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi takdir yang sudah terjadi. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tapi menyikapi nya dengan mencari makna di dalamnya.. Temukan hal baik di balik takdir itu :)

      Hapus
  15. hmmmm yang contoh gagal masuk universitas ngena banget ke ane bang, secara ane tahun lalu, ikut mendaftar di salah satu perguruan tinggi kedinasan yang udah ane idam-idam kan sejak dulu, tapi karena alasan tinggi badan yang masih kuran 1,2 cm akhirnya ane di tolak. disitu ane sempet bener-bener kecewa sama diri ane, dan juga ane menganggap bahwa mungkin ane adalah orang yang paling sial pada saat itu, bahkan jujur ane sempet putus asa, karena emang cuman PTK itu yang ane mau.. but At last ane sadar mungkin tuhan nggak ngijin atau belum ngijin ane untuk lanjutin pendidikan pada PTK itu karena belum saatnya. Atau mungkin juga tuhan masih menganggap kalau usaha yang ane lakuin itu masih kurang untuk bisa masuk kesitu, dan juga bisa jadi tuhan nyuruh ane untuk mencari dan belajar dari makna kegagalan atau penolakan ane dari ptk tersebut sehingga ane bisa bener-bener matang dan siap untuk itu semua.

    dan sekarang ane masih berusaha juga sih untuk ninggi-in badan lagi untuk mendaftar lagi di PTK itu karena ane yakin,semua akan indah pada waktunya selama tuhan berkehendak dan itu baik untuk kita...

    duuh bang kok malah jadi baper gini sih :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah keren ni, jadi sedang mencari makna dibalik kegagalan masuk PTK yah :)

      Nah, karena kurang 1.2 cm kan. Ya kalau udh terjadi berarti Tuhan berkehendak km ga masuk PTK di tahun itu. Sebab mungkin krna memang km dianggap belum siap masuk tahun itu krna mngkin di sana terlalu berat sistemnya buat km bro.

      Nah semisal tahun ini bisa masuk, berarti tahun ini lah tahun terbaik mu untuk masuk PTK. Dimana mngkin teman seangkatan mu di tahun ini lebih baik ketimbang km masuk tahun lalu. Dan semisal ga masuk lagi, berarti tempat km bukan di situ krna ada something yang ga baik buat mu klo km masuk PTK. Dan ada tmpat yg jauh lebih baik yg disiapkan untuk mu :)

      Hehe baper mah gpp, itu amunisi untuk intropeksi diri :D

      Hapus
  16. Kalo cerita soal perguruan tinggi, ada kakak kelas gue yang pengen banget masuk fakultas kedokteran, tapi gak diterima. Akhirnya dia lebih milih nunggu setahun, karena saking pengennya masuk fakultas kedokteran. Akhirnya ya diterima.
    Jadi, takdirnya kemarin seperti itu mungkin usaha yang dilakukannya menurut Tuhan kurang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe sip dh, tapi makna nya belum terlalu dapet ituh...

      Saya yakin ada makna yang belum terkuak. Ini bukan cm masalah usaha kurang. Tapi ada hal baik yang bisa di akses dgn hanya kakak kelas mu gagal masuk di tahun pertama.

      Mngkin selama dia nunggu setahun ada hal yg banyak dipelajari. Atau mngkin sedang dilatih Tuhan agar hatinya lebih kuat krna sudah merasakan kegagalan :)
      Banyak skenario baik klo mau intropeksi.. Hehe

      Hapus
  17. Kalimat pertama yang mau gue bilang adalah KEREN. Jujur, semenjak mengalami dunia skripsi, gaya tulisan gue udah ngerasa gak ada manfaatnya. "Cuman guyonan belaka tanpa ada manfaat akhir-akhir ini. Ya, mungkin gue gak bisa seperti mas Citra yg emang udah punya pengalama lebih dibanding gue. Tapi, gue selalu belajar atas dasar apa yg bisa gue jalani.

    Ini true story banget. Maaf, kalo agak curcol. Mumpung pas sama materinya. Jadi, aslinya gue itu, kemaren di akhir tahun 2015 bisa menyelesaikan Skripsi dan sidang. Tapi, setelah penentuan sidang, ada pihak yang gak menyetujui secara sepihak untuk gue sidang. Ya, awalnya adem-adem aja. Tapi, endingnya bak dibelati dan disiram air jeruk. PEDIH.

    Sejak saat itu, gaya hidup gue berubah. Cara pandang gue berubah. Semua berubah. Gue ngerasa gagal. Ya, gue menyesali ini. Tapi, lagi-lagi gue disadarkan dengan banyak hal yg terjadi dalam hidup gue selama ini. Seperti, ketika ada post gue bertemu dgn temen seangkatan, tapi masih proposal. "Gue ngaca banget waktu itu." Kurang bersyukur keknya gue?

    Sampai akhirnya gue semakin sadar. Bahwa Tuhan masih punya cerita hebat setelah hujan deras yg menimpa gue saat ini. Sedikit harapan, mengais kembali usaha, dan berlutut dalam doa.

    Makasih inspirasinya mas Cita. Sukses buat dirimu, ya. Semoga semuanya berkah. Amin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru dengan memasuki dunia skripsi ada sudut pandang baru yang muncul kan :)

      Untuk tulisan om arya tidak mungkin tidak ada manfaatnya, bahkan satu kalimat guyonan saja bisa bermanfaat yaitu dapat menghibur pembaca, hehe

      Oh iya sya pernah baca post yg brtemu dgn sesama jomblo, eh mksud nya temen seangkatan yg proses skipsi nya msh proposal. Dari kisah itu kita jd belajar untuk slalu bersyukur...

      Sepertinya Tuhan sedang ingin mengupgrade mental om arya terlebih dahulu sebelum kelak menjadi sarjana, biar nanti jd sarjana yg strong mentalnya dan ga baperan, ahaha

      Aamiin terima kasih, sukses jg untuk mu om arya.. Aamiin

      Hapus
  18. "Tuhan tentu mempunyai alasan dalam memberikan suatu cobaan." Setuju banget. Dan sungguh, Tuhan gak mungkin ngasi cobaan kalau cuma iseng doang :))

    Kalau masalah takdir, aku suka lihat kajiannya dr. Zakir Naik, bang. Bikin manggut-manggut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. astaga, haha masa Tuhan ngasih cobaan itu iseng2 si :D
      tentu ada alasan nya dan insyaAllah pasti baik, hehe

      Yup, kalau dr. Zakir Naik kalau memberi penjelasan itu hebat bgt dan pintar cara penyampaian nya :D

      Hapus
  19. Gue suka sama pengalaman beneran yg lo rasakan bang. Gur manggilnya bang ajah dah ya lo pan udah kerja hahahaha..

    Berdasarkan pengalaman lo sendiri lo bisa menulis kisah dengan baik sekali. Gue juga sering ngalamin hal serupa.. Dan allah selalu punya rencana baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. panggil nya om aja fik,
      biar lebih mapan kedengarannya, ahaha :D

      hebat donk, berarti sering menyadari rencana Tuhan.. hehe sebab jarang orang yang bisa sering nyadar. Jadi, kita sebagai manusia harus lebih peka.

      Hapus
  20. menarik nih tulisannya :D sering banget aku jg ngalamin hal yg serupa. alhasil jd seru aja ngehubungin tiap rangkaian kejadian, dan akhirnya menemukan 'maksud' di balik itu semua. kadang kitanya sih yg ga khusnudzon ke sang pencipta hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, berarti diri mu peka dengan ksh sayang nya Tuhan :D
      memang benar, kalau ada cobaan atau masalah jgn sampai kita menyalahkan Tuhan :)

      Hapus
  21. Super sekali. Baca postingan ini jadi adem, semacam pencerahan..benar kata orang bijak bilang SOMETHING HAPPENS FOR A REASON. tidak ada yg kebetulan di dunua ini yak. Contohnya dari kehilangan hp aja bisa dpet pembelajaran hidup yg banyak, walo ada yg rahasia segala. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap, pada akhirnya saya percaya kalau kebetulan itu tidak ada. Seperti skenario di dalam film, itu kan tidak ada yang kebetulan... wah quote nya asik ni, copy dh SOMETHING HAPPENS FOR A REASON :)

      Hapus
  22. yang namanya takdir emang selalu memunculkan pro kontra bro. di satu sisi, orang yang religiusnya cukup tinggi percaya kalau tuhan udah menciptakan segala skenario. di satu sisi, orang percaya kalau manusalah sendiri yang menentukan takdirnya. mau diubah, mau di modifikasi, tergantung aksi apa yang diberikan oleh orang itu. kadang takdir malah suka dikaitkan dengan kebetulan alias co incident

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha, iya selalu. Bahkan diantara kalangan religius jg msh pd berdebat. Tapi saya percaya kalau semua rezeki / cobaan / masalah itu dtg dari Tuhan untuk menguji kita dan untuk membuat kita jd berkembang. Dan kalau yg percaya semua itu dr Tuhan tentu jd nya tidak percaya dgn kebetulan :)

      Hapus
  23. Menarik, kadang selalu beranggapan bahwa yang terjadi padanya sehari-hari adalah takdir,kemiskinan takdir,kebodohan takdir,padahal ada juga firman Tuhan yg mengatakan bahwa kita yang harus mengubah nasib.:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, firman Tuhan ttng itu ada di postingan saya yg berjudul "Bijak Menentukan Pilihan". Kalau bahas takdir itu susah bro erick, maka nya saya tulis di atas untuk tdk membahas itu.. hehe karena inti postingan ini bukanlah itu :D

      Hapus
  24. Kehilangan itu nyesek. Gue jadi inget kehilangan sempak di jemuran pas nyantri dahulu kala. Dan stok gue abis. Jangan tanya endingnya gimana. Itu takdir? Hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. kehilangan sempak? wkwk sesuatu sekali...
      entah apa yang akan Tuhan ganti atas kehilangan mu itu, hehe... atau mungkin saja sempat itu tidak baik untuk mu, jadi hilang dh.. wkwk :D

      Hapus
  25. Pada dasarnya rencana Tuhan memang lebih indah. Tuhan tau mana yang terbaik dari kita, ketika kita udah merencakan hal-hal yang suka, Tuhan kadang memberi kenyataan yang lain. Memang awalnya buruk, tapi nanti akhirnya kita sadar dan bakal bilang 'Kalau dulu aku ngerancanain hal ini, pasti aku nggak akan begini'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Tuhan
      dan yang buruk menuruk kita belum tentu buruk menurut Tuhan..

      Hehe jadinya kita harus bs melihat peristiwa dgn sudut pandang yang berbeda

      Hapus
  26. Melihat mantan jalan dengan pacar barunya termasuk petaka, ya? Ahaha. Iya, sih, kalo masih sayang. XD

    Iya, terkadang itu rencana Tuhan untuk sesuatu yang baik. Tapi kita sering banget nyalahin keadaan dan tidak menyikapinya dengan pikiran positif. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwk iya donk klo masih sayang itu petaka :D

      ho oh, kita memang harus merubah sudut pandang kita supaya kita peka dengan hikmah nya..

      Hapus
  27. aaaak
    setuju banget sama postingan ini.
    sering banget gue ngerasain hal-hal luar biasa, setelah hal-hal yag kurang mengenakkan menimpa gua. bahkan sekarang kalo dapet hal yang tidak menyenangkan gua malah seneng? lah? iya, soalnya gua percaya bentar lagi bakal ada hal yang luar biasa dateng ke gua. :D

    Setiap takdir Allah itu baik, setiap apa yang di Ridhoinya pasti baik. gua percaya itu. Gak akan pernah Allah mengecewakan hamban Nya. kadang malah Hambanya saja yang sibuk ber prasangka. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaaak, wkwk teriak2 ni anak
      iyap, karena Tuhan tahu mana yang terbaik untuk kita meski kita tidak menyadarinya :)

      ahaha, kalau hamba nya sibuk berprasangka baik si itu malah bagus loh :D

      Hapus
  28. itu sudah menjadi jalan hidup lu

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti sudah menjadi jalan hidupmu juga untuk mampir ke sini, hehe :)

      Hapus
  29. ya Allah, aku jadi ngena' banget sama ayat ini:

    “Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

    aku juga dulu ngalamin gak lulus di kampus yg aku impikan, padahal aku ikut ujian tes udah setengah mati rasanya jawab soal. mungkin ko aku jadi lolos disana mungkin aku bakalan sombong.

    ngena' banget. makasih yaaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mungkin saja seperti itu, atau mungkin di kampus yg km inginkan itu tidak baik untuk mu... dan Allah punya tempat lain yang paling baik untuk mu :)

      Hapus
  30. mantep banget bang ampe kicep gue bacanya,
    yang jelas dibalik kejadian selalu ada hikmah, so kalo ketemu kejadian langsung pake otak jangan maen cerna gitu aja karena kita gak pernah tau rasa syukur apa yang kita dapetin didepan nanti yaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau simpelnya si, kita harus bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian :D

      Hapus
  31. gak tau kenapa abis baca artikel ini dan baca komentarnya juga ada perasaan sedih dalam diriku, sepertinya aku tersonntak membaca artikel diatas dmana kebanyakan orang menyalahkan takdir dan menyalahkan tuhan sebagai penentu kuasa dari takdir tersebut.

    tadkir memang memberikan pengalaman yang sangat berarti. dan pengambilan contoh tentang seorang anak yang ingin masuk di perguruan tinggi ternama. itu juga pernah terjadi sama gue. gue dulu ngebet banget kuliah di perguruan tinggi ternama, berbagai cara dan tes udah gue lakuin tapi hasilnya semua gagal, semuanya gagal. saat itu gue berada dititik kekecewaan yang besar banget. gue menyalahkan semua pihak termasuk orang tua gue yang gue salahin karena gue perfikir kalo biang keladi dari semua ini adalah orang tua gue. semua itu terjadi karena emang gue gak dibolehin kuliah jauh-jauh. tapi berjalannya waktu sekarang aku menemukan kebahagian gue, meski cuma kampus kecil dan tidak tenar tapi dari sinilah banyak pelajaran yang gue ambil yang mungkin jika gue masuk diperguruan tinggi ternama gue gak bakal jadi gue yang sekarang.

    terima kasih mas citra atas pencerahannya :)

    BalasHapus
  32. Bantu jawab: bisa ukh, dengan cara berdo'a disertai usaha. Maaf jika salah

    BalasHapus