Jejak Sang Pejuang Move on

By | Kamis, Maret 12, 2015 58 comments



Move on entah mengapa jadi kata yang populer di kalangan remaja Indonesia. Move on kan bahasa asing, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu  artinya "berjalan terus". Oke fine, berarti saat kita patah hati lalu move on, itu artinya kita melanjutkan menjalani kehidupan kita yang sempat berhenti karena patah hati. Benar ga si? Rada aneh kalau ditranslate ke Indonesia.

Oke itu tadi hanya sekedar basa basi, intinya saya di sini akan sharing pengalaman tentang move on. Seiring perjalanan hidup dari awal saya mengenal cinta hingga saat ini. Akhirnya saya mengerti bahwa cinta dalam diam, cinta yang tak terbalas bahkan tersakiti adalah ujian hidup. Ya selamat datang di kehidupan.

Move on itu penting kawan, jangan sampai kamu terlalu lama berdiam diri untuk menikmati kegalauan. Sayangilah hati, pikiran dan tubuhmu. Galau itu sangat melelahkan loh. Berikut ini metode yang saya saya lakukan dalam proses move on.

1. Balas Dendam 
(tolong dibaca dengan teliti point ini)

Balas dendam terdengar kejam memang, tapi tenang saya tidak melakukan tindak kriminal seperti yang diberitakan di media. Balas dendam dalam arti melakukan pemberontakan besar dalam diri. Apa sih yang salah dengan diri ini, sehingga tega-teganya dia menyakiti saya. Setelah didapat saya memberontak untuk merubah hal itu. Seakan-akan hati saya berkata "Ini kan yang kamu mau?"

Flashback sejenak, dulu pacar pertama saya yang tentu dahulu sangat ku sayang. Tentu itu karena sayang baru pertama pacaran. Setelah setahun lebih menjalin hubungan dia memutuskan saya dengan alasan yang entah kenapa dulu saya percaya. Alasannya "Kamu itu terlalu baik buat aku." Sekarang saya tahu kalau itu alasan putus karena sang pacar tidak enak hati memutuskan saya. Jadi itu salah satu cara halusnya untuk memutuskan saya. 

Akhirnya saya memberontak. Apa sih kejelekan saya, saya telurusi dengan termenung sedih. Setelah ketemu, saya rubah total kekurangan tersebut menjadi suatu kelebihan. Balas dendam memberikan lumayan banyak energi untuk dapat merubah diri kita.

Sebaiknya pembalasan ini digunakan sebagai cara untuk merubah diri yang semula kurang baik, menjadi baik. Seperti dahulu kamu orangnya pemalu, nah kini kamu balas dendam untuk menjadi percaya diri. Dulu kamu orangnya malas, sekarang kamu berusaha menjadi rajin. Kalau kamu berubah menjadi pribadi yang matang, ini tentu akan membuat dia menyesal karena telah memutuskan kamu.

Berita baiknya, ketika kamu telah berubah menjadi sosok yang lebih baik. Justru kamu akan menyadari bahwa inilah jati dirimu. Jati diri yang telah terasa sedemikian rupa, sehingga diri mu lebih dapat lebih bermanfaat bagi orang sekitar.
*****
NB : Berdasarkan dari comment pembaca, ternyata di point ini ada beberapa yang salah paham tentang sub bab "balas dendam". Mungkin sebagian orang hanya membaca point-pointnya saja tanpa membaca keterangannya. Intinya kita membalas kekurangan yang selama ini kita miliki untuk dibalas dengan kelebihan. Agar kita dapat berubah total menjadi pribadi yang jauh lebih baik. 

Akhirnya saya edit sub bab ini dengan keterangan yang lebih mendetail agar tidak gagal paham.

Dapat ide nakal : (Sepertinya menyenangkan juga membuat judul yang rancu kaya gini seperti di media... hehe jadi ketahuan siapa yang tidak membaca dengan seksama dan hanya membaca sub bab atau bahkan judulnya saja)

2. Menjadi Lebih Sibuk

Akhirnya setelah move on, saya memang berkenalan dengan banyak wanita. Dan pada akhirnya ada seseorang yang membuat hati ini tertarik. Upps, akhirnya saya utarakan perasaan ini dan oooow saya ditolak. Haha namun, entah napa kami masih terkadang jalan bersama. Kemudian saya confess dia lagi dan ditolak lagi. Sakit? Ya iyalah sakit. 2 kali ditolak oleh wanita yang sama.

Namun, dari situ saya mendapat bisikan bahwa saya masih ada yang kurang. Saya hanya terlalu fokus dalam mendapatkan hatinya. Tapi malah kurang dalam mengasah diri ini. Saya harus menyibukan diri di hal yang baiknya.

Oke dah akhirnya saya sibukan diri dalam organisasi. Saya butuh untuk berkembang, untuk itu saya butuh wadah yang tepat. Dan saya yakin itu di dalam organisasi. Benar saja saya fokus di organisasi dan mendapat banyak pengalaman baru. Berbicara di depan anak-anak SMA untuk memberi motivasi dalam menghadapi UN tahun ini pun Alhamdulillah sudah berani. Dan kini saya menjabat menjadi Ketua DPM Fakultas Teknik Unwiku. Padahal sedang skripsi namun malah dipercaya menjadi ketua DPM Fakultas. Oke fine, ini demi mengasah diri. Jadi saya terima.

Dikarenakan saya sibuk, move on pun jadi tak terasa sudah terlalui. Menyibukan diri dapat membantumu untuk move on. Terlebih lagi menyibukan diri dalam hal positif dapat membuatmu berkembang. Sehingga tentu hal ini akan membuat hidup menjadi semakin menyenangkan.

3. Makin Mendekatkan Diri Dengan Tuhan

Salah satu jurus andalan di saat ingin move on. Hal ini sangat membantu juga dalam move on di samping melakukan pemberontakan dan penyibukan diri. Meski pacar dan gebetan tak bersama kita. Namun, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan kita harus sadar tentang itu.

Kebanyakan orang mendekatkan diri dengan Tuhan disaat ada masalah saja seperti ini, padahal seharusnya kita selalu mendekati Tuhan. Di saat sedang bahagia manusia melupakan Tuhan, di saat sedih barulah manusia mengingat Tuhan. So, kebahagiaanmu itu dapat dengan mudah diambil kawan kalau Dia berkehendak.

Di saat sibuk terbuai dengan pacar dan gebetan. Kita terkadang menjadi melupakan Tuhan. Mungkin Tuhan mulai rindu dengan doa merdu di dalam air mata kita. Disaat kita mengadu karena patah hati. Untaian doa kita menjadi jauh lebih indah disaat kita dirundung masalah. Ya Tuhan rindu dengan doa kita, jadi Ia bisa saja menjauhkan hal yang dapat melupakan Dia. Bukankah Dia Maha Pencemburu?

Banyak-banyak mendekatkan diri dengan Tuhan membuat move on menjadi lebih lancar. Seperti kalau kita muslim, yang sedari dulu sholat 5 waktu hanya di rumah, sekarang usahakan mulai sholat berjamaah di masjid. Perbanyak halafan juz amma dan membaca Al-Qur'an. Ini persiapan untuk kelak kita menjadi Imam dalam keluarga. Untuk membina suatu keluarga yang baik, tentu sebagai pria harus menjadi baik dahulu.

Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, kita jadi lebih terbuka hatinya, bahwa banyak hal yang harus kita fokuskan ketimbang galau mempersoalkan cinta.

4. Yakin Mendapat Yang Terbaik

Ini cara terbaru yang sangat efektif yang pernah saya lakukan. Entah dapat pikiran dari mana, soalnya ini didapat saat saya sedang nongkrong di kamar mandi -_-

Di saat saya sedang dilanda patah hati. Tentu hati ingin dengan segera move on. Sedih rasanya hingga perut mules dibuatnya. Di kamar mandi dengan perasaan sedih, tiba-tiba ada pikiran terlintas yang datang. Semacam bisikan yang masuk ke pikiran, mungkin telepati dari malaikat. I hope so...

"Bukankan kamu yakin kalau Tuhan akan menjodohkanmu dengan wanita yang terbaik untukmu?" Buset dah, lagi nongkrong dapat pikiran seperti itu. Oke tidak langsung kupikirkan, tapi kuselesaikan dulu nongkrongnya. Setelah selesai langsung segera ku maknai.

What the... Heaven, benar juga. Selama ini saya yakin bahwa jodoh kita adalah seseorang yang terbaik untuk kita. Dan kenapa keyakinan itu dapat membuat move on ku lancar jaya? Let's think...

Karena terlalu banyak mendalami materi kuliah teknik yang penuh logika. Kini saatnya bermain logika sendiri di kamar. Saat itu kudapat kesimpulan yang membuatku tersenyum seraya bulu kuduk ini merinding. Logikanya begini :

Tuhan kan akan memberikan jodoh yang terbaik untuk kita, nah mantan pacar dan mantan gebetan yang menurut kita terbaik saat itu ternyata saja bukan jodoh kita. Berarti jodoh kita kelak adalah seseorang yang bakal lebih baik dari mantan gebetan dan mantan pacar. So, jodoh kita bisa jadi lebih baik dari mereka dalam suatu hal seperti paras, kepintaran, status sosial, akhlak, dan agama. Bahkan mungkin semua hal itu dapat berada dalam seseorang yang kelak akan akan menjadi jodoh kita. Pokoknya apapun kelebihannya, itu yang membuat kita jatuh cinta padanya. Dan tentu memiliki keyakinan untuk menikah dengannya. Jadi tenanglah dikalau sedang galau karena patah hati karena ditinggal pacar atau gebetan. Cukup yakinkan diri kalau kelak akan ada seseorang yang lebih baik dari yang kita galaukan saat ini.

Maaf mungkin logikanya agak sulit dimengerti. Sampai-sampai pernah ada teman yang curhat. Dan saya jelaskan logika tersebut. Dia pahamnya lama, karena memang agak sulit untuk dimaknai. Hingga saya jelaskan dengan sangat detail. Baru akhirnya dia mengerti dan paham. Kini dia sudah rada sembuh galaunya karena sudah paham logika itu.

Dengan logika ini saya merasa bersemangat menjalani hidup. Saya bersemangat untuk menyambut kedatangan jodohku kelak. Seseorang yang terbaik untuk ku. 

Jodoh memang bisa siapa saja, bahkan tidak dapat dipungkirin bisa saja jodohnya ku kelak adalah gebetan atau mantan saya dahulu. Tentu saya yakin dia akan muncul dengan versi yang berbeda, dia muncul dengan perubahan yang membuatnya jauh menjadi lebih baik dan pantas dijadikan istri. Bisa saja contohnya mungkin dia akan menjadi lebih cantik/tampan :)

5. Jangan Membencinya

Ini point penting, di saat proses move on jangan membenci siapa pun yang membuatmu sakit hati. Banyak remaja yang mengolok mantannya karena diputusin, disakitin, dan lain-lain. Ini justru akan menghambat proses move on mu kawan. Membenci justru akan semakin membuat mu teringat tentang dia. Keahlian dalam mengikhlaskan saat dibutuhkan disini.

Misal kalau kamu mengatakan "Mantan? Ke laut aja loh!!" dan "Buanglah mantan pada tempatnya!" Sadar tidak kawan, kalau kamu sendiri juga adalah mantan bagi dia. So, kalau bagimu itu mantan harus ke laut aja. Maka kamu sebagai mantannya dia juga harus ke laut. Kan kalian sama-sama mantan. Sama ketika kita membicarakan kejelekannya dia, ngaca donk apa kita tidak punya kejelekan.  Dijamin mantan kita tentu akan membicarakan kejelekan kita juga. Apa kita merasa suci dan tanpa pernah melakukan kesalahan?

Jujur sampai saat ini saya masih berhubungan baik dengan mantan pacar maupun mantan gebetan. Saya tidak membenci, namun malah menghargai mereka. Saya bersyukur pernah bertemu mereka. Karena merekalah saya dapat berproses jauh ke depan. Mereka semacam batu loncatan agar saya dapat menjadi lebih baik. Terima kasih untuk kalian, barisan para mantan. Inilah proses kehidupan, sekali lagi "Selamat datang di kehidupan."
Move on itu bukan melupakan, namun mengikhlaskan....
*****
NB : Tulisan ini diikutsertakan dalam Best Article Blogger Energy 

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
comments

58 komentar:

  1. Mas, nomor 1 kok punya sifat yang paling beda di antara poin yang lain? Menurut saya ya, mas, balas dendam itu gak baik. Lebih baik mengikhlaskan saja seperti saya (eh malah curhat) haha. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iya balas dendam emang ga baik bro, cuma itulah yang dulu saya lakukan dalam proses move on. Namun efek balas dendam dalam kehidupan saya membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik, kita balas dendam karena kita benci dengan kejelekan kita di masa lampau. Yang mengakibatkan kita diputusin.

      Sip, ikhlas emang paling top. Move on tentu harus ikhlas :D

      Hapus
  2. lebih sering menyibukan diri sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan catatan menyibukan diri ke hal yang positif :)

      Hapus
  3. Sayangnya poin ketiga hanya biasa dilakuin kalo kita udah bener-bener stuck. Padahal kan emang itu udah kewajiban nggak perlu nunggu move on segala. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, kita harus mendekatkan diri dengat Tuhan setiap saat :)

      Hapus
  4. 4 poin di atas saya setuju, dan untuk poin balas dendam saya enggak setuju sebagai praktisi kejiwaan karena balas dendam tidak akan memberi kepuasan sebaliknya hanya akan menjerumuskan ke dalam ketidaktenangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha syukurlah masih 4 : 1, setidaknya lebih banyak kebaikannya.
      Meski kalau bagi saya point "balas dendam" termasuk dalam hal baik, karena demi untuk merubah diri sendiri menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Judul sub bab dengan penjelasannya memang bertolak belakang :)

      Hapus
    2. Semoga nanti bisa lebih fokus lagi mas dalam membahas, ^.^

      Sebab potensi negatif diarahkan ke hala positif sehingga bisa maksimal. Sebab dasarnay balas dendam adalah sifat dari setan. ^.^

      Hapus
    3. Aamin :D

      Kalau sub bab 'balas dendam' dirubah artinya dengan penyesalan apakah masih apakah lebih baik? Penyesalan, sehingga ingin merubah hal negatif menjadi hal positif, hehe

      Hapus
  5. Move On..intinya adalah bagaimana berani mengambil resiko keluar dari wilayah aman... hal lain-lain adalah turunannya...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti galau karena sakit hati adalah wilayah aman? :D

      Hapus
  6. Tips-tipsnya berguna banget untuk orang yang susah move on. Tapi yang cara yang paling efektif sih, cari orang lain untuk pengisi kekosongan hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, itupun kalau langsung dapat bro.
      Meski sudah dapat juga belum tentu bisa move on, justru dengan pacaran malah menambah resiko untuk galau lagi :D

      Hapus
  7. Wah ini baru mantap tipsnya Om Citra. Buat orang2 yg lagi move on kyaknya bakalan tambah adem tuh hatinya setelah baca tulisan mbak citra ni. Eh om citra maksudnya hehehe emang bner harus di ikhlaskan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wwkwk asem, ku tinju kau kalau panggil mba citra lagi
      Ikhlaslah dan berubah menjadi jauh lebih baik :D

      Hapus
  8. Gue setuju banget sama yang nomer 1 ! kalo setelah putus kita malah makin menurun apa yang mau dibanggain dan apa yang menjadi perubahan ? harusnya kita tunjukin kalo "ini gue, gue bisa tanpa lo, berkat lo gue lebih baik dan percaya diri men!" *ketawa jahat, seakan perlawanan terbalik pihak sana lah yang jadinya gagal moveon haha... tapi gue setuju banget sama semua tipsnya. ikhlasin pasti dapat hikmahnya. dan dapat penggantinya #hahasek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk nah anda berarti paham betul makna dari yang nomor 1 :D
      Ayo ikhlaskan dan berubah menjadi lebih baik, haha kalau masalah pengganti itu Insya Allah dimudahkan saat kita menjadi pribadi yang baik :)

      Hapus
    2. gimana engga paham, ntu yg seriang dirasain haha eh. iya ihklas kok udah :) aminnnnnn aminnn :'D

      Hapus
    3. Wih, berpengalaman sekali berarti yah, wkwk
      Insya Allah penggantinya jauh lebih baik bro... hehe oke semangat :D

      Hapus
  9. Wow banget ini perjalanan move on nya... Dari mulai menyibukkan diri sampe akhirnya lo bisa nglupain.
    ups, sori.. maksud gue sampe lo bisa ngejalanin semuanya dengan ikhlas meskipun udah nggak bareng-bareng dia lagi. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, kalau dengan mereka si kadang masih berkomunikasi dengan sms maupun bbm
      Masa lalu, sudah ku ikhlaskan semua perasaan itu :)

      Hapus
  10. hahahha judulnya ga nahannn ..

    tapi setuju,, sebenarnya kalo mau disikapi dengan baik. proses move on itu sendiri banyak menguntungkan lho.
    yaa kaya yg udah disebutin di atas,. pernah ngalamin juga sih. haha ..
    yapp setuju, ikhlas menghilangkan rasa sakit itu.,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa dengan judul nya -_-

      proses move on itu membuat kita menjadi dewasa. Karena hati kita telah dilatih untuk jadi sedemikian sabar. Apapun yang terjadi, harus tetap ikhlas dan bersyukur

      Hapus
  11. kalo aku ga bisa move on dari tempat2 wisata yang abis dikunjungin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setidaknya move on dari tempat-tempat wisata itu tidak menyakitkan :)

      Hapus
  12. keren banget 5 metode yang digunakan untuk move on. kayaknya metode tersebut bakalan manjur kalau dipake orang yang sedang move on dan mengahadapi kegalauan di hidupnya gara-gara putus dengan pacar..

    oke, nomor satu ternyata menjebak juga yaa. bisa jadi ketahuan banget kalo orang membaca sub babnya doang hehe. memang sih, kalo dalam menjalani proses move on itu kita harus memperbaiki apa kekurangan kita, jadi ketika kita sudah sembuh dari kegalauan, kita bangkit dengan semangat yang baru.

    oh iya, sering-sering juga mendekatkan diri pada Tuhan. ingat, jodoh pasti nggak akan kemana. Tuhan juga pasti sidah nyiapain wanita yang terbaik dari tulang rusuk kita hehe.

    btw, gue juga sama kayak lo. sampai sekarang masih berhubungan baik dengan mantan. dan menurut gue, nggak ada ruginya kok kalo berhubungan baik dengan mantan. siapa tahu aja kan suatu saat bisa balikan hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha inti dari kelima di atas ya sebenarnya ikhlas. Dengan membuat kita berkembang menjadi pribadi yang baik, tentu itu akan membantu kita untuk segera mengikhlaskan masa lalu :)

      Nomor 1 sebenarnya saya bingung mau kasih sub judul apa. Jadi saya tulis balas dendam, karena ya bisa dibilang kita membalas si. Meskipun dari buruk ke baik, kan tetap membalas intinya :)

      Ahaha wow banget bro, saya kini sendang memantaskan diri untuk menjemput tulang rusuk saya. Yap, jodoh tidak ada yang tahu. Bener siapa tau malah balik ke mantan gebetan ato mantan pacar :D

      Hapus
  13. Bang, gue jadi suka mampir di blog sampean soalnya menginspirasi, tapi cerita lu yang pertama soal ditinggalin pacar itu beneran sedih banget gitu keliatannya, terus baca yang ditolak 2x juga sedih

    Pake prinsip gue aja bang 6 hari pdkt hari ke 7 tembak, alhamdulillah belum pernah ditolak hehehe

    Wah gue juga ikut kegiatan organisasi kampus, cuman ga kepilih jadi ketua hahha dan ga minat juga kayaknya jadi ketua itu ribet banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha sudahlah bro, yang menulis posting diatas saja sedang tidak sedih. Itu semua masa lalu, saatnya buka lembaran baru.

      Belum pernah di tolak? Berarti mantan kamu banyak donk bro :3
      Kalau saya agak sulit suka ke sembarang wanita, jadi susah pake prinsip nya kamu bro. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan, haha soalnya ini lagi cari istri, bukan pacar :3

      Hapus
    2. 6 hari pdkt, hari ke 7 tembak dan hari ke 8 putus ~ wkwk, terlalu singkat kalo buat gue sendiri untuk memahami karakter target cuman dalam waktu 6 hari, -_- mungkin faktor tampang berpengaruh kali ya, da akumah apa atuh. -_-

      Hapus
  14. Move on. Berpindah dari kenyataan kepada ekspektasi baru.

    Balas dendam untuk menjadi lebih baik, Sibuk dengan kegiatan yang membuat kita mendekat ke cewek lain, mendekatkan diri pada tuhan, yakin mendapatkan yang terbaik, dan jangan membencinya.

    Semua memang menjadi kesatuan untuk kita berada pada posisi yang benar. Banyak orang move on tidak sadar, bahwa apa yang dia lakukan adalah salah dan yg ia lakukan adalah benar.

    Kebanyakan orang, hanya ingin berpindah tanpa alasan yang jelas tentang cara berpindah yang baik.

    Intinya, move on itu, butuh waktu, jangan terlalu memaksakan diri. Buat diri kita menjadi lebih baik dahulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap asal diposisi yang benar. Intinya harus dalam hal yang positif, agar tidak salah dalam mengambil jalan hidup. Tujuan dari tips diatas agar saat move on kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain :)

      Haha, iya bro. Kebanyakan mereka move on namun dengan emosi yang masih panas. Sehingga, move on nya tidak tenang :3

      Yup, ikhlas dahulu bro. Biar hati adem. Selanjutnya terserah anda, hehe

      Hapus
  15. Gue setuju dengan saran-sarannya nih,disaat kita kehilangan sesuatu kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan,dan yakin bahwa Tuhan akan memberikan jodoh kita yang terbaik bagi kita.

    ya bener mantan itu jangan di benci,walaupun begiui mereka juga pernah menjadi bagian dari hidup kita kita harus menghormati dan menghargainya,dan setelah kita menjadi mantanya mereka juga tetap menjadi bagian dari hidup kita karena mereka kita bisa lebih intropeksi diri lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, namun mendekatkan diri dengan Tuhan jangan disaat sedang kehilangan sesuatu saja donk bro. Di saat bahagia pun harus selalu mendekatkan diri :D

      Mantan itu pernah kita cintai, masa kita membenci hal yang kita cintai. Itu sama saja tidak konsisten hati kita :)

      Hapus
  16. Suka bingung gitu kenapa ada alasan putus "kamu terlalu baik buatku" kalau dijahatin salah dibaikin malah diputusin. Ya udah deh selamat move on ya.

    Sukses ya lombanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, ya diterima saja lah.
      Nama nya juga lagi ingin putus dan tidak ada alasan yang bisa diutarakan...
      Jadi ya gitu deh :)

      Hapus
  17. Tips yang nomer satu pertama baca poin nya nggak setuju banget, pas baca penjelasanya ternyata balas dendam dalam arti positif. Tapi jujur aja aku belum pernah ngelakuin ini.

    Poin ke dua aku setuju banget, karena dengan kesibukan sedikit demi sedikit kita melupakan kenangan-kenangn indah tapi menyakitkan bareng mantan kita.

    Yang ketiga sudah jelas wajib banget. Bener tuh, jangan pas move on aja tapi ngedeketin diri dengan Tuhan nya :p

    Poin ke empat, pikiran seperti itu yang aku tanamkan kalau nggak bisa ngedapetin gebetan atau di putusin pacar. mungkin bakal ada yang lebih baik lagi :')

    Poin ke lima ini kayaknya udah aku jalanin, aku nggak membenci mereka, tapi gimana kalo mereka yang membenci aku mas ?

    Ayo move on :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo sudah mengerti semua berarti sudah berhasil move donk bro :D
      yang penting selalu yakin, bahwa jodoh tak akan tertukar, hehe

      Hapus
  18. ya, beberapa tips diatas udah gue lakuin dulu.
    waktu gue baru putus, hampir setiap sabtu malem gue ke hereja (ini serius). awalnya gue membenci dia, tapi akhirnya gue bisa mengikhlaskan dia juga. karena gue percaya, akan ada seseorang yang lebih baik dari dia di masa ddepan nanti. gue juga pernah nyoba meenyibukan diri, tapi ending2 nya gue malah kewalahan :")

    BalasHapus
  19. Nomer 1 bisa diartikan juga buat manas-manasin mantan sih, bahwa setelah gak bersama dia lagi kita malah jadi pribadi yang baik. Belom lagi kalo dapet yang lebih baik dari mantan, kan si mantan bisa gondok. Hahahaha

    Gue juga pengen move on sih, tapi gak tau mau move on dari siapa. :(((

    BalasHapus
  20. tipsnya keren mas,,menyibukan diri dan yakin akan mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik itu memang efektif membantu proses move on apalagi lebih mendekatkan diri kepada-NYA

    BalasHapus
  21. Nice blog! Saya setuju! Ini pengalaman pribadi banget haha! Bahwa mantan itu bukan untuk dilupakan, tapi di ikhlaskan :)

    BalasHapus
  22. Move On = Keharusan. Jika tidak, kamu sendiri yang akan ditinggalkan oleh waktu yang terus berjalan.

    BalasHapus
  23. duh, udah lama gak move on (?)

    BalasHapus
  24. Wah mantap mas tipsnya. Point nomor 1 kalo gak dipahami bisa tafsirnya negatif, hehe..
    Tuhan akan memberikan yang terbaik.

    BalasHapus
  25. .Wah kalau ane sih gan tidak menggunakan cara nomor 1, buat apa juga balas dendam.
    .Toh dia juga udah Berpaling yakan? hehe :D
    .Tapi ya setiap orang pastinya beda-beda untuk berhasil Move On.
    .BytheWay, berapa lama gan baru berhasil Move Onnya? :D .Kalau ane sih 4 Bulanan gitu. *Gaknanya -_-
    Hehe

    BalasHapus
  26. Aku dulu susah banget buat move on. Karena susah jugak buat naksir sama orang :(

    Btw, kadang balas dendam itu baik kok. Cumak ngga menyakiti aja. Efeknya tetep untuk diri sendiri. Misalnya jadi memperbaiki penampilan en sifat buruk :3

    BalasHapus
  27. Setuju tuh sama "balas dendam", aku suka tunjukan kalau aku bisa lebih baik biar orang yang bikin aku kecewa menyesal, hahaha *ketawa jahat* :D

    BalasHapus
  28. Poin yang terakhir aku sangat-sangat setuju, karena kalau kita sangat membenci mantan atau doi yang udah bukan miliki kita lagi malah makin cinta dan ga bisa lupainya. Jadi, ya biasa aja kali ya jangan terlalu membencinya :D

    BalasHapus
  29. kunjungan perdana gan dari blogger pemula, salam kenal dan izin kan ane berkomentar di blog sobat :)

    BalasHapus
  30. Salah satu hal yang menghambat move on adalah karena terlalu sering mikirin mantan, menyibukkan diri ke hal positif tentu bikin kita gak sempet mikirin mantan sehingga gak bakal galau dan gampang move on :)

    Oh iya, bener tuh soal jangan membenci mantan, ngapain juga coba ngebenci, ngejauhi, bahkan pura-pura tidak kenal, bukannya memutus tali silaturahmi itu dosa? Semakin dibenci pasti semakin galau, sebaliknya, kalau diterima dengan ikhlas dan bahkan tetap bisa saling sapa seperti biasa, move on gak bakal kerasa deh :D

    BalasHapus
  31. Kok tips-nya bener semua sih? :')

    BalasHapus
  32. "Membenci justru akan semakin membuat mu teringat tentang dia" Bener banget -.-

    BalasHapus
  33. pada dasarnya saya tidak terlalu suka membaca paragaf2 yang panjang2, tapi kali ini saya tertarik, tanpa sadar saya membaca sampai akhir heheh. It's give me many advantage .thank you

    BalasHapus
  34. untung gue udah berhasil move on.
    bagaimana dengan penulis? :D

    BalasHapus